850 Prajurit TNI Diberangkatkan ke Wilayah Rawan KKB Papua, Ini Pesan Panglima TNI Yudo Margono

Sebanyak 850 prajurit TNI terpilih diberangkatkan ke wilayah rawan KKB Papua. Berikut pesan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono.

Puspen TNI
850 Prajurit TNI Saat Diberangkatkan ke Wilayah Rawan KKB Papua. Simak pesan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono. 

SURYA.co.id - Sebanyak 850 prajurit TNI terpilih diberangkatkan ke wilayah rawan Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua.

Pemberangkatan ratusan prajurit TNI itu dipimpin langsung oleh Panglima TNI Laksamana Yudo Margono.

Melansir dari Puspen TNI, Panglima TNI mengaku ingin melihat dan mengecek langsung kesiapan mereka sekaligus memberikan arahan sebagai bekal dalam penugasan.

Secara de Jure dan de Facto, Papua merupakan bagian yang tak terpisahkan dari NKRI.

Hal itu disampaikan oleh Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M., saat melepas 850 Prajurit Satgas Operasi Pengamanan Papua di Pelabuhan Boom Baru Palembang, Sumatera Selatan.

Satgas yang diberangkatkan terdiri dari 450 Prajurit dari Yonif R 200/BN pimpinan Letkol Inf R. Siregar dan 400 Prajurit dari Yonif 133/YS pimpinan Letkol Inf Andika Ganesakti. Mereka diberangkatkan menggunakan KRI Banda Aceh 593. 

Di hadapan prajurit, Panglima TNI mengatakan yakin dengan kesiapan prajurit dalam mengemban misi mulia dalam menjaga keamanan di wilayah Papua dan Papua Barat.

"Secara umum kondisi di Papua dan Papua Barat relatif kondusif, namun di beberapa tempat masih ditemui gangguan keamanan dari kelompok separatis Teroris Papua," ujarnya.

Panglima TNI berpesan kepada prajurit untuk dapat membangun komunikasi dan menjaga kedekatan dengan seluruh komponen masyarakat.

"Prajurit yang bertugas harus mampu membangun komunikasi positif dengan para tokoh di Papua untuk mencari solusi terbaik dari setiap permasalahan yang ada" imbau Panglima TNI.

"Saya sangat yakin dan percaya kalian semua mampu menjawab kepercayaan dan amanah besar ini dengan baik" ujar Laksamana TNI Yudo Margono.

Dalam menjawab pertanyaan wartawan,  Panglima TNI mengatakan sengaja hadir untuk memberikan semangat dan mengecek kesiapan serta kelengkapan secara langsung.

Prajurit ini bertugas selama 1 tahun kedepan.

"Mereka menggantikan Prajurit yang telah bertugas satu tahun sebelumnya" ujanya.

Adapun kelengkapan satgas yang dicek Panglima TNI diantaranya Kaporlap yang diterimakan kepada personel harus sesuai standar operasi TNI seperti Sepatu PDL, Baju Loreng, alat navigasi darat, teropong dan lain-lain.

Polri Kerahkan Pasukan

Diketahui, KKB Papua berulah di Kabupaten Kabupaten Nduga dan Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, serta di Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah.

Faizal mengatakan aparat mempertebal pasukan di Yahukimo dan melakukan patroli berskala tinggi di wilayah lainnya.

"Ada beberapa yang dilakukan penebalan, seperti di Yahukimo, akan tetapi di daerah lain kita melakukan insentifitas kegiatan untuk penjagaan, patroli maupun kegiatan patroli dengan skala tinggi," tutur Faizal di Mimika.

Seperti dilansir dari Tribun Papua dalam artikel 'KKB Papua Berulah di 3 Wilayah, Aparat Pertebal Pasukan hingga Lakukan Patroli Berskala Tinggi'.

Faizal menegaskan, aparat keamanan dikatakan Faizal terus berusaha melakukan langkah antisipasi guna menghindari jatuhnya korban jiwa.

"Ini menjadi atensi kita untuk melakukan penjagaan dan meningkatkan kewaspadaan, walau sampai sekarang kita belum menemukan keterkaitan satu sama yang lainnya," kata dia.

Lebih lanjut, Faizal menilai aksi KKB di tiga kabupaten tersebut tak memiliki keterkaitan meski terjadi dalam waktu yang berdekatan.

Kesamaan dari aksi-aksi KKB itu, kata Faizal, adalah seluruhnya terjadi di wilayah pegunungan.

"Sampai sekarang kita tidak menemukan adanya keterkaitan di antara kejadian-kejadian yang terjadi," ujarnya.

>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved