Syabda Perkasa Belawa Meninggal Dunia
Belajar Dari Kecelakaan Syabda Perkasa Belawa, Berikut 8 Cara Hilangkan Kantuk Saat Mengemudi
Insiden kecelakaan Syabda Perkasa Belawa, ramai jadi sorotan. Diduga karena sopir mengantuk. Berikut 8 Cara Hilangkan Kantuk Saat Mengemudi.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah
Kemudian mobil hilang kendali lalu membentur truk Nopol AG 8711 V yang melaju searah di depannya.
AKP Achmad mengatakan seluruh korban yang dievakuasi ke rumah sakit.
Satu orang korban dengan inisial AS meninggal dunia di tempat kejadian perkara.
“Sedangkan 1 orang korban lainnya dengan inisial SPB mengalami luka berat, dan 3 orang lainnya mengalami luka ringan, seluruhnya korban langsung kami evakuasi ke rumah sakit di Pemalang,” ujarnya.
Setelah dilakukan perawatan medis di rumah sakit, Kapolres Pemalang mengatakan, salah satu korban yang mengalami luka berat dengan inisial SPB (22) meninggal dunia.
“Saat ini kami masih melakukan penyelidikan, olah TKP dan memeriksa sejumlah saksi terkait insiden kecelakaan tersebut,” ujarnya.
Dari data yang dihimpun Tribun Jateng, terungkap jika keluarga Syabda selama ini tinggal di Jalan H Sibun, RT 2 RW 4, Kecamatan Jatikramat, Kota Bekasi.
Dalam kejadian itu, ayah Syabda, Muanis mengalami luka lecet di pelipis.
Sementara dua korban selamat lainnya, yakni Diana Sakti Anistyawati (25) mengalami luka memar mata sebelah kanan serta Tahta Bathari Cahya Loka (11) mengalami luka bagian fraktur kaki kiri.
Syabda sendiri mengalami luka robek kepala sebelah kiri,cidera kepala berat,kondisi meninggal dunia setelah menjalani perawatan.
Sementara sang ibu, Anik Sulistyowati (48) yang tewas di lokasi kejadian mengalami luka fraktur kaki kanan, robek mata sebelah kanan.
Kabar meninggalnya Syabda Perkasa Belawa dan ibunya dalam kecelakaan maut di tol Pemalang pada Senin (20/3/2023) dini hari meninggalkan duka mendalam bagi keluarga.
Paman Syabda, Taufiq Ismadi saat dikonfirmasi, Senin (20/3/2023) mengatakan, rencananya jenazah Syabda dan ibunya akan dibawa ke Mondokan Sragen, Jawa Tengah, untuk dimakamkan.
"Kalau dari pihak keluarga, mau dikuburkan di sini (Mondokan) sekalian. Bareng ibu dan neneknya sekalian, jadi tiga pemakaman sekaligus," jelasnya.
>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.