Berita Mojokerto

Puluhan Sapi di 13 Kecamatan Wilayah Kabupaten Mojokerto Tertular LSD

Kasus penyakit hewan menular Lumpy Skin Disease (LSD) pada ternak sapi telah merebak di 13 kecamatan wilayah Kabupaten Mojokerto.

Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Mohammad Romdoni
Kondisi ternak sapi yang tertular penyakit LSD di Kecamatan Kemlagi, Kabupaten Mojokerto, Kamis (16/3/2023). 

SURYA.CO.ID, MOJOKERTO - Kasus penyakit hewan menular Lumpy Skin Disease (LSD) pada ternak sapi telah merebak di 13 kecamatan wilayah Kabupaten Mojokerto.

Ada puluhan ternak sapi dinyatakan positif tertular wabah penyakit kulit berbenjol yang disebabkan Lumpy Skin Disease Virus (LSDV) tersebut.

Dari informasi yang dihimpun SURYA.CO.ID, kasus pertama LSD terdeteksi di Kecamatan Kemlagi, Dawarblandong dan Dlanggu.

Plt Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Dinas Pertanian Kabupaten Mojokerto, drh Tutik Surjaningdyah menjelaskan, petugas mengambil 17 sampel ternak sapi di tiga wilayah yakni Kemlagi, Kecamatan Dawarblandong, Dlanggu yang mulanya diduga tertular LSD pada 22 Februari 2023 lalu.

Hasil laboratorium dari balai besar venteriner menyatakan, 12 sampel ternak sapi positif tertular LSD pada 2 Maret kemarin.

"Jadi dari 17 sampel di Kecamatan Kemlagi, Dawarblandong, Dlanggu itu yang dinyatakan positif (LSD) ada 12," jelas drh Tutik saat dikonfirmasi di Diperta Kabupaten Mojokerto, Kamis (16/3/2023).

Ia mengatakan, penyakit menular LSD telah merebak di 13 kecamatan wilayah Kabupaten Mojokerto.

Paling banyak ternak yang terjangkit LSD di wilayah Kecamatan Dlangg, ada 27 ekor sapi. Sedangkan di Kecamatan Kemlagi ada 19 ekor dan Dawarblandong 7 ekor.

Sedangkan, enam kecamatan belum terdeteksi LSD meliputi Kecamatan Sooko, Kecamatan Kutorejo, Kecamatan Mojoanyar, Mojosari dan Pungging.

"Sesuai laporan ya jumlahnya ada 37 ekor sapi dari 13 kecamatan, kalau wilayah yang masih belum melaporkan itu kita anggap belum ada," ungkap drh Tutik.

Menurutnya, gejala klinis penyakit LSD yaitu demam pada ternak sapi peningkatan suhu tubuh mencapai 41 derajat Celsius yang disertai penurunan nafsu makan dan kelemahan.

Hipersalivasi ternak akan mengeluarkan liur berlebihan disertai radang mata (Konjungtivitis).

Timbul nodul benjolan pada ternak sapi berukuran 2-5 milimeter dengan bentuk jelas dibawah kulit dan menonjol.

Keguguran atau abortus pada ternak bunting dapat menyebabkan keguguran dan ternak jantan dapat menyebabkan infertilitasi.

Diketahui penyakit LSD ini berasal dari Afrika yang terbawa hingga ke Indonesia. Kasus LSD awal dilaporkan di wilayah Riau pada Maret 2022 lalu.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved