Kisah Ipin di Bangkalan
6 FAKTA ODGJ di Bangkalan: Ingatan Mesda Pulih dan Tanya Keberadaan Suami, Mensos Risma Turun Tangan
Berikut ini 6 fakta ODGJ di Bangkalan, Madura: Ingatan Mesda (38) mulai pulih dan tanya Keberadaan suami, Mensos Risma turun tangan
Penulis: Arum Puspita | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.CO.ID - Seorang wanita bernama Mesda (38) mengalami gejala gangguan jiwa sejak beberapa tahun terakhir.
Warga Desa Longkek, Kecamatan Geger, Kabupaten Bangkalan itu tinggal bersama anaknya, Moh Syafirin Rohman alias Ipin (16), M Ragil Saputra (2), dan M Sarob Salsabil (11).
Selama Mesda dinyatakan sebagai orang dengan gangguan jiwa (ODGJ), Ipin lah yang mengurus sendiri ibunya.
Tak hanya itu, ia juga mengurus keperluan kedua adiknya.
Setelah bertahun-tahun berlalu, kini kondisi Mesda memulai menampakkan perkembangan.
Berikut faktanya.
Ipin urus sendiri adiknya
Saat ditemui SURYA.CO.ID di rumahnya, Ipin tampak sigap saat mendengar suara merengek dari mulut Ragil Saputra (2).
Ipin beranjak dari tempat tidurnya.
Sambil menenteng sebuah ceret, Ipin bergegas menggendong adik nomor tiganya itu memasuki dapur untuk membuatkan susu.
“Saya sudah terbiasa bangun di waktu Subuh dan tidur pada pukul 8 malam ketika adik (Ragil) sudah tidur.
Meski adik sudah mandi sendiri lewat pancuran air dari keran, tetapi tetap saya awasi,” ungkap Ipin kepada SURYA.
Ingatan mulai pulih
Sementara ingatan Mesda berangsur pulih.
Bahkan perasaan rindu ibu dengan tiga orang anak itu kepada suaminya, Syaiful Rohman (42), mulai kembali bersemi.
Hal itu terungkap ketika SURYA mengunjungi rumah Mesda, Jumat (10/3/2023).
Wajah perempuan kelahiran Medan, Sumatera Utara itu tampak berseri.
Rindu suami
Duduk di mushala, Mesda tengah melipat pakaian.
Ia juga menceritakan pesan dari suaminya melalui telepon.
“Kalau gak bisa masak, masak seadanya. Saya pulang nanti bulan delapan (Agustus)."
"Kangen sama suami. Kurang enam bulan lagi,” ungkap Mesda kepada SURYA sambil menghitung jarinya hingga bulan Agustus.
Di dalam mushala atau Langgar berbahan kayu dan bambu itu, tampak sebuah kasur.
Mesda bersama ketiga anaknya untuk sementara memilih tidur di mushala karena kondisi rumahnya tidak layak huni.
Di sela melipat pakaian yang dipungut putra sulungnya, Moh Syafirin Rohman alias Ipin (16) dari jemuran, Mesda menyempatkan memberikan selembar uang kertas kepada Ipin.
Dari mulutnya terlontar kalimat pesan mulia dari seorang ibu.
“Sabar ya, nanti kalau mama ada uang dikasih lagi,” tutur Mesda.
Pulihnya ingatan Mesda juga disampaikan adik iparnya, Novi dan seorang guru di UPTD SDN I Longkek, Kulsum.
Kuatnya ikatan batin Mesda dan Syaiful tergambar ketika Mesda mengamati bahkan hingga mencium foto suaminya di ponsel.
“Suamiku ke mana? Kangen katanya. Lho siang harinya, si suami menelepon dari lapas."
"Bahkan (Mesda) sempat menanyakan di mana keberadaan suaminya. Dijawab, masih di penjara,” ungkap Kulsum.
Tanya keberadaan suami
Ia menjelaskan, Mesda mulai menanyakan keberadaan suaminya, setelah dua hari mengkonsumsi obat.
Hari ini merupakan hari keenam Mesda mengkonsumsi obat seperti yang dianjurkan pihak medis.
“Namun keseharian saya bersama suami tetap hadir di sini, membantu Ipin mengawasi adik serta menjaga ibunya (Mesda),” pungkas Kulsum.
Seperti diketahui, Kulsum merupakan guru semasa Ipin duduk di bangku kelas 1 hingga 6 di SD Negeri 1 Longkek.
Perempuan yang kini tinggal di Kecamatan Blega itulah yang memposting kondisi Ipin di media sosial.
Ipin terpaksa menunda sekolahnya demi merawat ibunya, Mesda beserta kedua adiknya; M Sarob Salsabil (11) dan M Ragil Saputra (2).
Sementara adik bungsunya yang berusia 7 bulan, meninggal dunia pada Sabtu (26/2/2023).
Mensos Risma turun tangan
Kesabaran dan ketabahan Ipin merawat adik-adiknya serta menjaga Mesda menuntun Menteri Sosial RI, Tri Rismaharini berkunjung ke rumah Ipin, Minggu (5/3/2023).
Risma didampingi Pj Bupati Bangkalan, Drs Mohni, MM, Dandim 0829 Letkol Kav Taufik Dwinova, serta Sekretaris Daerah Kabupaten Bangkalan, Ir Taufan ZS.
Selain memberikan bantuan berupa pakaian bagus kepada Mesda, Risma juga memberikan bantuan perlengkapan sehari-hari seperti bantal kasur, mainan anak-anak, pampers, sejumlah uang, hingga perlengkapan sekolah untuk memastikan keberlangsungan pendidikan Ipin serta Sabil yang sudah berusia sekolah.
Salah satu poin pada dokumen Lembar Fakta Kunjungan Risma ke Kabupaten Bangkalan yang diterima SURYA menyebutkan,
Risma meminta Dinas Sosial Kabupaten Bangkalan mengusulkan keluarga Ipin agar terdaftar pada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). (SURYA.CO.ID/Arum Puspita/Ahmad Faisol)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.