Jalan Antar Desa di Gresik Terlihat Hancur, Warga Menanam Pohon Pisang Demi Keselamatan Pengendara

SURYA.CO.ID, GRESIK - Selain tersita waktunya untuk penanganan dampak banjir Kali Lamong, Pemkab Gresik juga masih disibukkan kondisi sejumlah ruas jalan yang rusak. Kerusakan jalan yang terlambat diperbaiki dan diperparah hujan itu terlihat di antara Desa Banjarsari, Kecamatan Cerme dengan Desa Kedanyang, Kecamatan Kebomas.

Dari pemantauan SURYA, Jumat (24/2/2023), warga Desa Banjarsari sampai harus menanam pohon pisang di tengah jalan yang rusak parah. Penanaman batang pohon pisang itu bertujuan mencegah pengendara motor terperosok dan kendaraan besar seperti dump truck tidak melintas.

Juga agar mengusik pemda untuk segera memperbaiki jalan tersebut. Informasi yang dihimpun, kerusakan itu sudah lama terjadi dan ditambah musim hujan, membuat jalur antar desa itu semakin bergelombang dan berlumpur.

Selama ini, jalan tersebut sering dilewati kendaraan besar seperti dump truck bermuatan tanah urukan. Akibatnya, jalan semakin rusak parah. Karena mengancam keselamatan pengendara motor yang melintas, warga terpaksa menanam sebatang pohon pisang.

"Warga Dusun Betiring, Desa Banjarsari terpaksa menanam pohon pisang dan meletakan batu besar di tengah jalan agar truk tidak melintas," kata warga yang rumahnya dekat dengan lokasi penanaman pisang tersebut.

Karena itu warga ingin jalan yang rusak parah segera diperbaiki. Bagi masyarakat Cerme, akses jalan tersebut lebih dekat dengan daerah industri di sepanjang Jalan Mayjen Sungkono, Kecamatan Kebomas.

Dan selama ini masyarakat dan para pekerja melintas di jalan alternatif tersebut, meski harus mati-matian menghindari kubangan lumpur dan lubang. "Dengan kondisi jalan yang rusak tersebut, kami ingin (pemda) segera memperbaiki agar bisa lancar melewatinya," kata Budi, pekerja yang sering melintas. ******