Berita Pacitan

Gunung Bawah Laut di Pacitan Dipastikan Tidak Aktif, Ini Penjelasan Badan Informasi Geospasial

Gunung bawah laut yang ditemukan di Kabupaten Pacitan, dipastikan pihak Badan Informasi Geospasial (BIG) tidak memiliki aktivitas vulkanisme

Penulis: Pramita Kusumaningrum | Editor: Cak Sur
Istimewa/Humas Pemkab Pacitan
Pertemuan pihak Badan Informasi Geospasial (BIG) dengan Pemkab Pacitan membahas gunung bawah laut. 

SURYA.CO.ID, PACITAN - Gunung bawah laut yang ditemukan di Kabupaten Pacitan, dipastikan pihak Badan Informasi Geospasial (BIG) tidak memiliki aktivitas vulkanisme

“Tidak ada tanda-tanda vulkanisme, tidak ada tanda gunung berapi,” ujar Kepala Pusat Pemetaan Kelautan dan Lingkungan Pantai BIG, Yosep Dwi Sigit Purnomo, Jumat (24/2/2023).

Gunung bawah laut di barat daya perairan Pacitan itu tidak memiliki aktivitas vulkanisme.

Dia menyebutkan, bahwa gunung bawah laut di barat daya perairan Pacitan yang ditemukan oleh BIG itu, lebih pada adanya penampakan topografi. Artinya dasar laut yang naik setinggi 2200 meter, dari dasar 6000 meter.

Baca juga: Gunung Bawah Laut Muncul di Perairan Pacitan, Berikut Penjelasan BPBD

Baca juga: Gunung Bawah Laut di Pacitan Diberi Nama Jogo Jagat, Ini Maknanya

Baca juga: BIG Temukan Gunung Bawah Laut di Pacitan, Bupati Indrata Nur Bayuaji: Semoga Jadi Berkah

“Adanya kenampakan topografi yang naik akibat tunjangan dari lempeng Indo-Australia,” jelas Yosep kepada media.

Menurutnya, hingga saat ini, belum diketahui dampak positif maupun dampak negatif. Belum ada potensi bahaya dari penampakan gunung bawah laut itu.

“Sebab gunung bawah laut sudah ada jutaan tahun yang lalu secara geologis. Hanya baru ditemukan ketika BIG bersama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melakukan survei,” ungkap Yosep.

Dari survei tersebut, imbuhnya, ditemukan ada penampakan tinggi.

Menurut dokumen International Hydrographic Organization (IHO), bahwa ketinggian di atas 1000 meter bisa disebut gunung.

“Maka di bawah laut, ya gunung bawah laut. Itu ya sesuai dengan dokumen IHO ya,” papar Yosep ketika berkunjung di Pendopo Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pacitan.

Dia merinci, bahwa di Indoensia ada 10 gunung di bawah laut. Namun Yosep mengaku tidak hapal untuk namanya.

“Ada di NTT (Nusa Tenggara Timur) dan NTB (Nusa Tenggara Barat). Tahun 2020 lalu juga ditemukan gunung bawah laut dinamai Gunung Pakek,” bebernya.

Sementara itu Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji menambahkan, dengan hasil kajian tersebut masyarakat diimbau tidak perlu khawatir terhadap ancaman dari temuan fenomena gunung bawah Laut.

"Jadi untuk masyarakat Pacitan jangan khawatir terkait dengan temuan gunung bawah laut ini, karena sudah dipastikan tidak memiliki aktivitas vulkanisme. Yang artinya bukan gunung berapi, " tambah mas Aji

Meski sudah dipastikan gunung tersebut bukan gunung berapi, namun ke depan BIG akan melaporkan hasil kajian tersebut kepada Kementerian Pusat untuk proses lebih lanjut.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved