Brigadir J Ditembak di Rumah Jenderal

NASIB Bharada E Jika Tak Dipecat dari Polri usai Bebas, LPSK Siap Merekrut Kalau Diizinkan Kapolri

Tak hanya melindungi, LPSK juga memikirkan nasib Bharada E setelah bebas. Ini yang akan diminta ke Kapolri.

Editor: Musahadah
kolase kompas TV
Wakil Ketua LPSK Edwin Partogi membeber kondisi Bharada E menjelang vonis hakim di perkara pembunuhan Brigadir J. 

SURYA.CO.ID - Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) tak tinggal diam terkait nasib Bharada E atau Richard Eliezer Pudihang Lumiu setelah bebas menjalani hukuman mendatang. 

Wakil Ketua LPSK, Edwin Partogi mengakui pihaknya sudah memikirkan untuk bisa merekrut Bharada E menjadi bagiannya. 

Dikatakan Edwin, kalau seandainya Bharada E sudah menjalankan hukumannya dan menurut Polri dia tidak diberhentikan, pihaknya terbuka untuk bisa bekerja di LPSK. 

"Kami diinternal sudah mendiskusikan itu. Kami membuka diri, kalau seandainya Richard diizinkan Kapolri bertugas di LPSK, itu sepenuhnya menjadi harapan kami," katanya. 

Dikatakan Edwin, di LPSK juga banyak anggota Polriyang bertugas dalam pengamanan dan pengawalan, mulai dari satuan Brimob, Intel, Serse, Lantas hingga Polair.  

Baca juga: JAWAB Keraguan Keselamatan Bharada E Jika Kembali Jadi Polisi, Susno Duadji Ungkap Proteksi Brimob

"Dan kalau Richard di sini tentu bisa melakukan perlindungan, pengamanan terhadap saksi terlindung LPSK.
Ini alternatif terbuka yang akan kami komunikasikan dengan pimpinan Polri," tegas Edwin. 

Meski demikian, lanjut Edwin, ini tentu menjadi kewenangan sepenuhnya Kapolri karena penugasan semua polisi yang di LPSK juga berdasarkan surat tugas Kapolri. 

"Tapi itu jadi alternatif, juga memudahkan kami dalam memberikan perlindungan kepada Richard," tukasnya.

Di bagian lain, Mantan Kabareskrim Komjen (Purn) Susno Duadji mengatakan, jika Bharada E masih diberi kesempatan bertugas sebagai anggota Polri, maka ada beberapa alternatif penugasannya yang aman. 

Bisa ditugaskan di LPSK atau ditugaskan di Manado. 

Bisa juga Bharada E tetap di Brimob. 

Menurut Susno, Brimob itu satuan yang paling aman dan yang paling bisa mengamankan tingkat ancaman yang paling tinggi. 

"Jiwa korsa brimob akan memberikan suport dan perlindungan kepada teman sesama brimob. Tidak mungkin anggota tidak mampu. Pengamanan G20 saja mampu, apalagi mengamnakan Richard yang anggota Polri," kata Susno. 

Menurutnya, kalau Bharada diganggu atau disakiti secara fisik, maka akan merusak nama baik Polri.

"Hancur nama baik Polri," tegasnya. 

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved