Jenderal Dudung Abdurachman Gerak Cepat Kirim Pasukan Hadapi KKB Papua Pembakar Pesawat Susi Air

KASAD Jenderal Dudung Abdurachman gerak cepat menangani aksi teror KKB Papua yang membakar pesawat Susi Air. Kirimkan pasukan khusus.

Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
Dispenad
KASAD Jenderal Dudung Abdurachman. Jenderal Dudung Abdurachman gerak cepat menangani aksi teror KKB Papua yang membakar pesawat Susi Air. 

1. Semua penerbangan jalur masuk ke Kabupaten Nduga mulai sekarang stop.

2. Roda pemerintahan Kabupaten Nduga sebelum alm YG berbeda dengan PJ sekarang, dalam hal ini setelah PJ Bupati dilantik banyak penangkapan masyarakat sipil, pengungsi, pemerkosaan terhadap mama di kebun. 

3. Pilot kami sandera dan kami sedang bawa keluar. Untuk itu anggota TNI dan Polri tidak boleh tembak atau interogasi masyarakat sipil Nduga sembarangan. Karena yang melakukan adalah kami TPNPB OPM Kodap III Ndugama-Derakma dibawah Pimpinan Pangima Bridgen Egianus Kogeya.

4. TPNPB 36 KODAP se-Tanah Papua segera bergerak

5. Kami TPNPB Kodap III Ndugama-Derakma tidak akan pernah kasih kembali atau kasih lepas pilot yang kami sandera ini.

6. Sesuai sikap kami, TPNPB Kodap III Ndugama-Derakma, segala jenis pembangunan di Tanah Ndugama kami sudah tolak resmi. Apa bila ada pembangunan di Ndugama apa lagi di distrik-distrik yang pengungsian, maka kami akan sapu bersih, dengan itu kami TPNPB lakukan sesuai sikap keputusan secara militer TPNPB;

7. Dan selama ini hampir 1 tahun kami TPNPB Kodap III Ndugama-Derakma sudah isterahat sekalian dalam duka nasional.

Di bagian lain, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, tim gabungan Operasi Damai Cartenz akan dikerahkan untuk mencari keberadaan pilot dan penumpang Susi Air.

Ia juga memastikan informasi soal hasil pencarian tersebut akan disampaikan secepatnya.

"Terkait dengan perkembangan dari pilot dan penumpang yang diamankan oleh KKB saat ini sedang dalam pencarian tim gabungan dari Operasi Damai Cartenz," kata Listyo dalam konferensi pers di Istana Negara, Jakarta Pusat, Selasa (7/2/2023).

"Untuk hasilnya nanti akan kami informasikan," ujarnya.

>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved