Grahadi

1 Abad NU

Peringatan 1 Abad NU, Sekolah Aglomerasi Surabaya Dilakukan Daring, ASN dan Pegawai Perkantoran WFH

Kepala BKD Jatim, Indah Wahyuni menegaskan, bahwa Pemprov Jatim telah membuat kebijakan khusus terkait Peringatan 1 Abad NU

Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Fatimatuz Zahro
Kepala Badan Pepegawaian Daerah Provinsi Jawa Timur, Indah Wahyuni. 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Kepala Badan Kepala Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Timur, Indah Wahyuni menegaskan, bahwa Pemprov Jatim telah membuat kebijakan khusus terkait Peringatan 1 Abad NU yang bakal dilaksanakan 7 Februari 2023 mendatang.

Yuyun, begitu ia biasa disapa, menegaskan bahwa Pemprov Jatim telah menerbitkan Surat Edaran No:800/1012/204.1/2023 tentang Himbauan Dalam Rangka Pelaksanaan Kegiatan Peringatan 1 Abad NU tingkat nasional dan mekanisme sistem kerja pegawai di lingkungan Pemprov Jatim.

“Seluruh ASN OPD Pemprov Jatim yang berada di wilayah Surabaya dan Aglomerasi Surabaya yang meliputi Sidoarjo, Gresik, Pasuruan, Mojokerto, Malang diimbau untuk mengikuti imbauan pemberlakuan mekanisme kerja WFH (Work From Home) 100 persen pada tanggal 7 Februari 2023 tersebut,” tegas Yuyun, Jumat (3/2/2023).

Dikatakannya, mengapa wilayah di luar Sidoarjo juga diarahkan untuk WFH, bahwa hal tersebut terkait alasan kepadatan lalu lintas.

Misalnya untuk OPD Pemprov Jatim yang berlokasi di Surabaya, menurutnya juga diarahkan WFH karena banyak pegawai yang rumahnya juga ada di kawasan Sidoarjo dan sekitarnya.

“Begitu juga untuk Pasuruan, Mojokerto maupun Malang. Itu juga jadi akses dari maupun ke Sidoarjo. Makanya untuk mengurangi potensi kepadatan lalu lintas, diarahkan untuk WFH. Karena jemaah yang ikut dalam resepsi 1 Abad NU itu kan luar biasa banyak, bahkan diprediksi sampai 1 juta,” tandasnya.

Meski diminta untuk bekerja dari rumah, Yuyun kembali menegaskan, bahwa seluruh ASN Pemprov Jatim yang WFH diharuskan tetap menghidupkan alat sarana komunikasi. Sehingga tetap bisa bekerja.

“Sedangkan untuk intansi Dinas Kesehatan diimbau agar mengatur mekaniske kerja, dengan disesuaikan pada kebutuhan pelayanan kesehatan secara umum maupun khusus pada saat rangkaian acara NU berlangsung,” tegas Yuyun.

Lebih lanjut, Yuyun mengatakan, bukan hanya untuk ASN Pemprov Jatim yang diminta untuk WFH saat peringatan 1 Abad NU. Namun, sebagaimana disebutkan dalam SE tersebut, imbauan juga ditujukan bagi pimpinan instansi vertikal direktur BUMN, BUMD, pimpinan perusahaan dan perbankan termasuk swasta di wilayah Surabaya dan Aglomerasi Surabaya.

Imbauan agar melakukan WFH pada hari tersebut, juga disertai permintaan tanpa mengurangi hak-hak karyawan.

Tapi bagi yang tetap harus WFO, Yuyun berharap tidak ada sanksi bagi pegawai yang terlambat sampai di kantor. Sebab meski petugas sudah mengatur rekayasa lalu lintas, ada kekhawatiran terjadi kepadatan lalu lintas dari gelombang kehadiran jemaah yang bisa berdampak pada kemacetan dan lain-lain.

Selain itu, SE ini juga memberikan imbauan untuk kegiatan belajar mengajar bagi sekolah SMA/SMK, SLB/MI dan MTS/MA. Dimana para siswa dan guru di SMA/SMK, SLB/MI maupun MTS/MA dianjurkan untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran secara secara daring atau online.

“Termasuk untuk sekolah juga diimbau untuk siswanya belajar secara daring,” tegasnya.

Segala upaya ini, ditegaskan Yuyun, dilakukan demi melancarkan peringatan 1 Abad NU dan sebagai dukungan demi kelancaran resepsi acara tersebut.

Tidak hanya itu, pihaknya juga menyebut upaya ini dilakukan dengan harapan seluruh tamu yang hadir ke Jatim, khususnya Sidoarjo dan sekitarnya tetap merasa nyaman dengan tidak terganggu dengan kemacetan.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved