Berita Mojokerto

Di Kota Malang, Ojol Perempuan Ada yang Berasal Dari Warga Kelas Ekonomi Mapan

Sejumlah pengemudi ojek online perempuan di Kota Malang diketahui berasal dari warga kelas ekonomi mapan.

Penulis: Benni Indo | Editor: Titis Jati Permata
surya.co.id/benni indo
Para perempuan pengemudi ojek online berkumpul di Aula Dinsos P3AP2KB dalam sebuah acara yang diselengarakan oleh pemerintah. 

Menurutnya hal tersebut tidak menjadi persoalan. Di sisi lain, IWAPI mengupayakan agar ada alternatif lain sehingga perempuan bisa betul-betul mandiri.

"Saya apresiasi ada perempuan sebagai ojek online. Kami berharap ojek online hanya sampingan," ungkapnya.

Sebagai upaya membuat perempuan mandiri, IWAPI Kota Malang meyelenggarakan pelatihan gratis berdaya dengan topik Gaspol, yakni akronim dari Gerakan Sayang Perepmpuan Ojek Online Tanguh.

"Kami ingin mengangkat perempuan agar berpenghasilan sendiri, orientasi penghasilannya bukan tenaga tapi pikiran. Itu yang kami harapkan sehingga bisa menghidupi dirinya sendiri atau keluarganya," ujarnya.

Dikatakan Arien, sejak lahir 10 Februari 1975, IWAPI memiliki tujuan untuk memandirikan perempuan Indonesia.

Ia mendorong agar perempuan tidak selalu bergantung kepada siapapun.

Menurutnya, perempuan di Kota Malang memiliki banyak potensi seperti itu.

Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved