Wawancara Eksklusif
Wawancara Eksklusif Ketua DPD Golkar Jatim M Sarmuji: Minta Airlangga Nyapres, Khofifah Cawapres
DPD Partai Golkar Jatim terus mendorong Airlangga Hartarto untuk maju di Pilpres 2024.
Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: Cak Sur
Di Pilkada kemarin kami memang menang, tapi koalisinya itu sebetulnya koalisi gado-gado. Sebutlah misalkan Mas Dito di Kediri, Mas Ony Bupati Ngawi. Itu adalah koalisi gado-gado. Bahkan, didukung oleh semua partai politik melawan bumbung kosong. Besok, sebagiannya bahkan mungkin sebagian besarnya kami berharap adalah kader partai Golkar yang asli.
Jawa Timur adalah barometer politik nasional. Apakah betul kalau bisa memenangkan Jawa Timur, maka daerah-daerah lain bisa juga mengikuti?
Sebenarnya ada dua daerah yang sangat menentukan. Yaitu, Jawa Barat dan Jawa Timur. Dari Jawa Barat, kebiasaannya siapa yang menang itu, biasanya menang secara nasional dalam beberapa Pemilu terakhir. Jawa Timur juga begitu. Karena, Jawa Timur ini betul-betul battle ground, karena jumlah suaranya kedua terbesar setelah Jawa Barat. Dan komposisi suaranya itu biasanya lebih beragam.
Jawa Tengah memang besar dari sisi jumlah suara. Tapi, dominasi Jawa Tengah kelekatannya itu kami bisa identifikasi dengan partai tertentu. Jadi, sulit orang untuk bisa masuk ke Jawa Tengah. Battle groundnya memang Jawa Timur dan Jawa Barat.
Banyak partai menggaet tokoh dan publik figur termasuk artis. Golkar sendiri apakah juga akan menerapkan cara itu untuk mendulang suara di 2024?
Ini yang jadi ciri khas Partai Golkar. kami memang menerima orang-orang yang berlatar belakang pesohor. Tapi, siapapun pesohor yang masuk ke Partai Golkar, dia masuk dalam sistem kaderisasi. Dan tidak bisa otomatis menjadi orang yang tiba-tiba menonjol di Partai Golkar.
Misalnya, Mbak Nurul Arifin. Kurang terkenal apa?, luar biasa terkenalnya. Artis terkenal sekali di Indonesia. Tetapi, Mbak Nurul Arifin menapaki jenjang kaderisasi yang tidak mudah di Partai Golkar. Dari bawah, kemudian naik sedikit demi sedikit. Sekarang pun Mbak Nurul Arifin sudah sehebat itu, tapi di tengah Partai Golkar, dia harus berkompetisi untuk memperebutkan tempat yang barangkali juga diisi oleh kalangan pesohor.
Demikian juga Mas Tantowi Yahya. Sama, dia pesohor sekalipun, tapi menapaki jenjang dari bawah.
Artinya, strategi itu tetap diambil tapi juga harus memulai langkah dari bawah?
Benar. Andaikan pun ada yang kami ambil. Tapi, kami tetap ambil secara kolektif. Tidak mudah pesohor untuk masuk Golkar. Saya yakin pesohor tahu soal itu. Tetapi, pada prinsipnya kami terbuka. Pesohor yang mau masuk Golkar, silakan. Asal mau masuk dalam sistem kekaderan partai Golkar.
Belum lama ini Golkar ketambahan amunisi baru. Pertama bergabungnya mantan Gubernur Jatim Soekarwo dan Pak Ridwan Kamil juga bergabung dengan Partai Golkar. Ini peluang untuk menaikkan suara Golkar seperti apa?
Terhadap Pakde Karwo dan Ridwan Kamil, sebenarnya dampaknya bukan saja secara elektoral. Karena itu pasti. Beliau punya jaringan dan pengaruh, punya nama besar.
Tetapi, dampak yang lebih berarti sebenarnya memperkuat makna teknokrasi di Partai Golkar. Bahwa Golkar itu diisi oleh orang-orang profesional, paham pemerintahan. Dan mereka tertarik ke Partai Golkar. Itu menegaskan betul bahwa orientasi Partai Golkar, kekaryaan, teknokrasi, meritokrasi itu ada di tubuh Partai Golkar.
Terkait Pak Ridwan Kamil, secara nasional, kalau misalnya nanti polling menempatkan Pak Ridwan Kamil di posisi teratas untuk capres. Lalu, kira-kira siapa yang akan diusung untuk Pilpres?
Jadi Capres itu sebenarnya bukan hanya persoalan elektabilitas. Capres di Partai Golkar, menempatkan elektabilitas itu hanya salah satu faktor saja. Tetapi, kami menghitung apakah seorang capres bisa menjawab persoalan bangsa atau tidak. kami menghitung apakah seorang capres itu pada saat dideklarasikan diterima dengan baik oleh masyarakat.
Wawancara Eksklusif Ketua DPD Golkar Jatim M Sarmu
M Sarmuji
Golkar Jatim
Pilpres 2024
Pemilu 2024
Airlangga Hartarto
Khofifah Indar Parawansa
Wawancara Eksklusif Zulia Mahendra, Putra Sulung Amrozi Pelaku Bom Bali yang Kini Cinta Indonesia |
![]() |
---|
Wawancara Eksklusif Gubernur Khofifah, Sukses Bawa Jatim Jadi Provinsi Terdepan di Indonesia |
![]() |
---|
Wawancara Eksklusif Ketua DPRD Jombang Hadi Atmaji, Optimisme Tinggi dari Kursi Legislatif |
![]() |
---|
Wawancara Eksklusif - Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, Sang Bunga Desa yang Majukan Wisata |
![]() |
---|
Wawancara Eksklusif - Gebrakan Bupati Gus Fawait, Warga Jember Gratis Berobat di Faskes se-Indonesia |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.