Berita Surabaya
DPRD-Pemkot Surabaya Bersinergi Tekan Kemiskinan, Adi Sutarwijono: Ganti Stiker Gakin dengan Barcode
Ketua DPRD Surabaya Adi Sutarwijono turun ke basis-basis masyarakat di daerah pemilihannya masing-masing saat masa reses.
Penulis: Nuraini Faiq | Editor: irwan sy
Berita Surabaya
SURYA.co.id, SURABAYA - Seluruh Anggota DPRD Surabaya memulai masa reses tahun ini dengan turun langsung menemui warga, termasuk Ketua DPRD Surabaya Adi Sutarwijono juga turun ke basis-basis masyarakat di daerah pemilihannya masing-masing.
Mereka menyampaikan laporan kepada masyarakat tentang capaian kinerja sebagai anggota DPRD Kota Surabaya.
Apa saja yang telah diperjuangkan dan berhasil diwujudkan dalam kebijakan pemerintahan di Kota Surabaya.
Mereka juga menyerap aspirasi masyarakat tentang pembangunan, yang nanti akan diartikulasikan dalam kebijakan pemerintahan maupun menerima berbagai masukan untuk dirumuskan dalam peraturan daerah (perda).
Ketua DPRD Surabaya Adi Sutarwijono melakukan penjaringan aspirasi masyarakat di kawasan Surabaya Timur.
Ia menerima curhat dari kalangan RT, RW, LPMK, dan ibu-ibu Kader Surabaya Hebat (KSH), PKK, jemaah pengajian, serta kaum muda dan karang taruna.
Salah satu isunya adalah mengenai kemiskinan, yang mula-mula di Surabaya disebut masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Belakangan berubah menjadi warga miskin atau Gakin.
“Perubahan itu diikuti berkurangnya jumlah warga MBR ke Gakin. Apa sebenarnya ukuran warga disebut tidak mampu atau miskin?” kata Ibu Mariana dari Kali Rungkut.
Curhat Warga Kampung
Di kawasan perkampungan Gununganyar Tambak, Adi Sutarwijono dari Fraksi PDI Perjuangan juga mendapat curhat yang sama.
Karena ketidakpastian indikator keluarga miskin.
“Kalau ukurannya warga miskin yakni rumah terbuat dari dinding kayu atau bambu, lantai tanah, dan penghasilan di bawah Rp 1 juta, ya sangat sedikit sekali. Kami sering ditanyai warga dan menerima keluhan soal itu,” ujar Fausi.
Di Kota Surabaya, warga miskin mendapatkan berbagai intervensi kebijakan pendidikan, kesehatan, perbaikan rumah tidak layak huni, bantuan permakanan satu kali sehari untuk warga lansia tidak mampu, warga disabilitas dan anak yatim piatu.
“Kemudian data MBR banyak yang dicoret,” kata Saiful dari Tenggilis Mejoyo.
Juga kuota warga yang mendapat permakanan, sekarang jauh berkurang.
Berita Surabaya Hari Ini: Peluncuran Koperasi Digital, Jadwal Commuter Line yang Baru |
![]() |
---|
Berita Surabaya Hari Ini: Golkar Buat Lomba Cipta Oleh-oleh, Investasi Mulai Naik, Prestasi Pelajar |
![]() |
---|
8 Landmark dan Ikon Budaya Kota Surabaya, Daya Tarik Wisata Ibu Kota Jawa Timur |
![]() |
---|
Rute dan Lokasi Parkir Parade Surabaya Vaganza, Hari Ini 25 Mei 2025 Mulai Pukul 13.00 WIB |
![]() |
---|
Patuhi Larangan Wisuda SMA/SMK di Jatim, Ini Cara Sederhana SMAN 2 Surabaya Rayakan Kelulusan Siswa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.