Berita Gresik

Sidik Jarinya Rusak, Identitas Pelaku Curanmor yang Tewas Dihajar Massa di Gresik Sulit Ditemukan

Satreskrim Polres Gresik terus mencari identitas pelaku pencurian yang tewas dihajar massa di Desa Pelemwatu, Kecamatan Menganti. Begini ciri-cirinya

Penulis: Willy Abraham | Editor: Cak Sur
Istimewa/Tangkapan layar
Pelaku pencurian sepeda motor di Desa Pelemwatu, Menganti, Gresik, babak belur dihajar warga (kiri). Ciri-ciri tato berbentuk huruf A di tangan sebelah kanan pelaku. 

SURYA.CO.ID, GRESIK - Polisi terus mencari identitas pelaku pencurian sepeda motor di Gresik yang tewas dihajar massa, di Desa Pelemwatu, Kecamatan Menganti.

Ciri-ciri pelaku, hanya ada tato berbentuk huruf A di tangan sebelah kanan.

Kasatreskrim Polres Gresik, Iptu Aldhino Prima Wirdan mengatakan bila ada orang yang mencari keberadaan keluarganya dengan ciri-ciri, laki-laki memiliki tato di tangan dengan huruf A segera melapor ke kantor polisi.

Pihaknya, lanjut Iptu Aldhino, masih belum berhasil menguak identitas pelaku pencurian sepeda motor Honda Vario yang tewas usai dihajar massa.

"Sampai saat ini, belum diketahui identitasnya. Sidik jari rusak, tidak ada yang identik," ungkapnya, Selasa (24/1/2023).

Ciri-ciri pelaku, pria berperawakan kurus dengan perkiraan usia kurang lebih 35 tahun. Pelaku tidak membawa identitas sama sekali.

"Hanya ada tato di tangan kiri," jelas Aldhino.

Diketahui, pelaku beraksi mencuri sepeda motor milik korban bernama Ferry Istiawan (21) warga Desa Pelemwatu, Kecamatan Menganti, Gresik pada Senin (23/1/2023) sore.

Pelaku yang berjalan kaki langsung menaiki sepeda motor korban Honda Vario 125 yang terparkir di teras.

Mendengar suara jagrak sepeda motornya, korban langsung teriak maling-maling. Warga langsung datang menangkap pelaku.

Pakaian pelaku dilucuti, warga yang emosi langsung mengambil tali dan mengikat tangannya. Pelaku dibuat tidak bisa kabur.

Satu pers atu pukulan melayang ke wajahnya. Badannya tersungkur, warga tidak peduli.

Pelaku diinjak beramai-ramai. Bahkan kepalanya diinjak dengan dua kaki, langsung tak sadarkan diri.

Polisi datang langsung mengamankan pelaku dari amuk massa.

Pelaku langsung dilarikan ke rumah sakit karena tak sadarkan diri.

Pelaku menjalani perawatan di rumah sakit. Kurang dari 10 jam tubuhnya tidak mampu menahan rasa sakit usai dijadikan samsak hidup oleh warga.

Dalam video yang beredar pelaku benar-benar dihakimi tanpa ampun.

"Benar (pelaku meninggal dunia) diamuk warga. setelah itu diserahkan ke polsek. Kemudian dibawa ke RS, setelah dapat perawatan, tadi malam dinyatakan meninggal sekitar pukul 02.00," pungkas Aldhino.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved