Kartu Prakerja

5 INFO TERBARU Kartu Prakerja Dibuka Sebentar Lagi, Catat Info Penting: Ini Lokasi Pelatihan Offline

Bagi calon pendaftar program Kartu Prakerja 2023, catat 5 informasi terbaru berikut. Ada penjelasan soal pelatihan offline.

Penulis: Christine Ayu Nurchayanti | Editor: Adrianus Adhi
Kompas.com
Informasi Terbaru Kartu Prakerja yang Dibuka Sebentar Lagi 

SURYA.CO.ID - Berikut 5 informasi terbaru Kartu Prakerja 2023 yang bakal dibuka sebentar lagi.

Informasi penting terkait program Kartu Prakerja ini wajib diperhatikan bagi calon pendaftar.

Adapun informasi kali ini meliputi prediksi jadwal, skema normal, hingga besaran insentif yang bakal diberikan pemegang Kartu Prakerja.

Apa saja? Simak selengkapnya di bawah ini.

1. Prediksi Jadwal

Diketahui, program Kartu Prakerja bakal dibuka kembali pada tahun  ini.

Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa ada skema baru pada Pelatihan Kartu Prakerja.

Adapun skema yang dimaksud yakni masyarakat bisa mengikuti pelatiham secara normal atau offline pada triwulan I tahun 2023.

Dari pernyataan Menko Airlangga, dapat diprediksi jadwal Program Prakerja tahun 2023.

Triwulan I merujuk pada tiga bulan pertama.

Berarti diperkirkan Kartu Prakerja dibuka pada rentang Januari hingga Maret.

2. Menyasar 1 Juta Orang

Melansir KompasTV, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan bahwa program kartu prakerja akan dilanjutkan pada tahun 2023 dengan target capaian hingga 1 juta penerima.

Pada tahap awal, anggaran akan dialokasikan sebesar Rp2,67 triliun untuk mencapai target sebanyak 595 ribu orang.

Sedangkan sisanya sebesar 405 ribu orang, pemerintah akan mengajukan tambahan kebutuhan anggaran sebesar Rp1,7 triliun.

Skema normal Kartu Prakerja diiringi dengan pelatihan yang dilakukan secara luring daring maupun bauran.

Untuk pelatihan luring di tahap awal akan diawali 10 provinsi.

3. Pelatihan Offline di 10 Daerah

Sementara itu melansir Kompas.com, Airlangga menjelaskan bahwa pelatihan yang dilakukan secara campuran offline dan online atau hybrid akan secara bertahap diterapkan di berbagai wilayah.

Baca juga: DAFTAR 10 Daerah Pelatihan Kartu Prakerja Gelombang 48 yang Dilakukan Offline, Ada Jakarta dan Jatim

Pada tahap awal akan diterapkan di 10 provinsi, yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, Bali, Nusa Tenggara Timur, dan Papua.

Adapun untuk pelatihan yang dilakukan secara langsung atau luring (offline) akan diutamakan bidang-bidang tertentu, antara lain keterampilan yang masuk dalam kriteria Indonesia critical occupation list menurut studi World Economic Forum (WEF).

"Kemudian juga terkait dengan future of job, juga dengan research online," imbuhnya.

Bidang pelatihan yang akan diikuti secara offline itu di antaranya yakni pendidikan terkait dengan bisnis, seperti digital marketing, data specialist, manajer logistik, surveyor, dan desain grafis.

Lalu sektor manufaktur, seperti pelatihan untuk manajer produksi, manajer operasi, ahli teknik industri dan produksi, inspektur keselamatan kesehatan dan kualitas, serta ahli kesehatan dan kebersihan lingkungan kerja.

Kemudian pada bidang ekonomi kreatif antara lain pelatihan desain grafis, desain layout, animator.

Sementara pada bidang teknik, seperti pelatihan untuk teknisi jaringan dan sistem komputer, serta power plant operator. "Juga di bidang pertanian diberikan pelatihan skill farmer.

Di bidang jasa, diberi pelatihan termasuk untuk kurir, pengantar paket, serta di hospitality pelatihan terkait kebersihan, stock keeper, dan lain-lain," tutup Airlangga.

4. Insentif Bertambah Menjadi Rp 4,2 Juta

Selain itu, juga ada perbedaan dari segi insentif.

Pemegang Kartu Prakerja gelombang 48 tahun 2023 bakal mendapatkan bantuan dengan total Rp 4,2 juta.

Baca juga: 3 POIN PENTING Kartu Prakerja Gelombang 48 Dengan Skema Normal, Ini Bidang Pelatihan yang Offline

Berbeda dengan tahun sebelumnya yang berjumlah Rp 3,55 juta.

Adapun rinciannya yakni biaya pelatihan Rp 3,5 juta, insentif sesudah pelatihan Rp 600 ribu, dan insentif survei Rp100 ribu untuk 2 kali pengisian survei.

5. Boleh Diikuti Penerima BSU, BPU, dan PKH

Program Kartu Prakerja pada tahun 2023 digelar dengan skema normal, artinya bukan semi bantuan sosial (Bansos).

Penerima bansos dari kementerian/lembaga lainnya, seperti Bantuan Subsidi Upah (BSU), Bantuan Pelaku Usaha Mikro (BPUM), dan Program Keluarga Harapan (PKH) diperbolehkan untuk menjadi peserta Kartu Prakerja yang berfokus pada peningkatan kompetensi kerja ini.

"Karena tidak lagi bersifat semi bansos, maka penerima bantuan seperti [Bantuan] Subsidi Upah, BPUM, dan PKH boleh menjadi peserta Kartu Prakerja karena itu untuk retraining dan reskilling bukan bansos lagi," ujar Menko Airlangga, mengutip Tribunnews.

>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved