Berita Gresik

Angin Ribut Terjang Gresik Saat Petang, Ratusan Rumah dan Tempat Ibadah Rusak Parah

Dari data Badan Penangguhan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gresik, angin terjadi Sabtu (7/1/2023) sekitar pukul 16.30 WIB.

Penulis: Sugiyono | Editor: Deddy Humana
surya/mochammad Sugiyono
Tim BPBD Gresik bersama warga memperbaiki rumah di wilayah Kecamatan Cerme yang rusak parah akibat diterjang angin puting beliung, Minggu (8/1/2023). 

SURYA.CO.ID, GRESIK - Ratusan rumah di beberapa desa di Kabupaten Gresik yang mengalami kerusakan parah akibat terjangan angin puting beliung, Sabtu (7/1/2023) petang lalu, mulai diperbaiki secara gotong royong oleh warga dan instansi terkait.

Selain merusak ratusan rumah, angin ribut juga merusak rumah penggilingan padi SPBU. Dari data Badan Penangguhan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gresik, angin terjadi Sabtu (7/1/2023) sekitar pukul 16.30 WIB.

Beberapa permukiman warga yang diterjang angin puting beliung adalah di Desa Tebaloan, Kecamatan Duduksampean. Di sana ada 4 warung yang rusak, satu tempat tambal ban dan SPBU. Kemudian Desa Gredek, Kecamatan Duduksampeyan di mana ada 5 rumah dan satu penggilingan padi.

Desa lainnya yaitu Desa Wedani, Kecamatan Cerme di mana ada 89 rumah dan fasilitas umum (fasum) terdampak yaitu masjid, mushala, balai desa, Sekolah Madrasah Ibtidaiyah (MI), gedung PAUD, Sekolah Dasar Negeri (SDN) Wedani dan Taman Kanak-kanak.

Begitu juga di Desa Gedangkulut, Kecamatan Cerme. Ada 197 rumah yang terdampak bencana itu. "Rata-rata yang rusak bagian atap kanopi dan genteng. Tidak ada korban jiwa," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Gresik, Driatmiko Herlambang, Minggu (8/1/2023).

Driatmiko mengatakan, saat ini tim BPBD masih ikut membantu perbaikan rumah warga yang rusak. "Sambil mendata kerusakan bangunan akibat bencana alam angin puting beliung, anggota juga ikut membantu perbaikan bersama warga," tambah Driatmiko.

Sementara Bau Sakroni, warga Desa Gedangkulut, Kecamatan Cerme mengatakan, setelah angin puting beliung mereda, masyarakat bersama Koramil Cerme langsung bekerja bakti memperbaiki rumah-rumah yang rusak.

"Warga gotong royong memperbaiki rumah tetangga yang rusak terkena angin puting beliung. Ada yang membantu tenaga, perlengkapan rumah, seperti genteng, asbes, paku dan membantu konsumsi," kata Bau Sakroni. *****

Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved