Waspadai Obat Ilegal, Berikut 7 Cirinya Menurut BPOM: Informasi Produsen Tidak Terbaca Jelas
Simak 7 ciri obat menurut BPOM, mulai dari efek hingga informasi produsen tidak terbaca dengan jelas
Penulis: Christine Ayu Nurchayanti | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.CO.ID - Tidak menutup kemungkinan masih banyak obat ilegal yang beredar di pasaran.
Oleh sebab itu, masyarakat patut wasapada dan berhati-hati memilih obat.
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menyebutkan 7 ciri obat ilegal.
Salah satunya yakni informasi produsen tidak terbaca dengan jelas.
Untuk mengetahui lebih lanjut, simak penjelasan di bawah ini.
Melansir Kompas.com, obat ilegal termasuk ke dalam obat palsu.
Humas Badan Pengawasan Obat dan Makanan (yang tidak mau disebutkan namanya) mengatakan bahwa sejumlah obat palsu mencantumkan izin edar.
Baca juga: Pabrik Obat Sirup di Kota Kediri Tersangka Tapi Masih Beroperasi, Pendemo Tuding Polisi Main Mata
"Tapi ada juga obat palsu yang mencantumkan izin edar tapi diproduksi oleh yang tidak berwenang melakukan produksi," terangnya, saat dikonfirmasi oleh Kompas.com, Selasa (20/12/2022).
Izin edar palsu itu bisa diperoleh dengan meniru obat lain yang sudah punya izin edar. Padahal, izin edar obat yang resmi harus dikeluarkan dari BPOM.
Dilansir dari akun Instagram @bpom_ri, berikut beberapa ciri-ciri obat palsu yang harus diketahui:
- Efek yang dirasakan berbeda dari obat asli. Beberapa bahkan tidak memberikan efek sama sekali.
- Informasi yang tercantum tidak sesuai dengan informasi yang disetujui.
- Kondisi kemasan tidak baik. Warna kemasan berbeda dari yang biasanya beredar secara resmi.
- Informasi produsen, nomor bets, dan tanggal kedaluwarsa tidak ditulis dan tidak terbaca dengan jelas.
- Ada kesalahan penggunaan bahasa, tata bahasa, dan ejaan dalam penulisan.
- Ada kecurigaan terhadap sumber, harga, dan keaslian dokumen produk.
- Produk memiliki tampilan, bau, dan rasa yang tidak semestinya.
Dampak Penggunaan Obat Palsu
Jika dikonsumsi, obat palsu bisa memberikan dampak yang buruk bagi tubuh.
Konsumsi obat palsu bisa menurunkan bahkan menghilangkan efektivitas obat.
Selain itu, obat palsu juga menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan.
Pasalnya, obat palsu umumnya menggunakan bahan aktif yang tidak tepat.