Berita Kediri
Pabrik yang Produksi Obat Sirup di Kediri Digeruduk Massa Karena Masih Tetap Beroperasi
Pabrik PT Afi Farma di Kelurahan Banaran, Kota Kediri, telah dinyatakan bersalah karena memproduksi obat sirup yang mengandung bahan kimia berbahaya.
Penulis: Didik Mashudi | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID, KEDIRI - Puluhan massa yang tergabung dalam Forum Masyarakat Peduli Perlindungan Perempuan dan Anak menggelar unjuk rasa di depan pabrik PT Afi Farma di Kelurahan Banaran, Kota Kediri, Senin (28/11/2022).
Aksi tersebut, dilakukan untuk memprotes pabrik PT Afi Farma yang disebut masih beroperasi.
Padahal pabrik PT Afi Farma telah dinyatakan bersalah, karena memproduksi obat sirup yang mengandung bahan kimia berbahaya.
Massa berorasi, karena meski telah ditetapkan sebagai tersangka, pemilik pabrik PT Afi Farma masih belum dilakukan penahanan.
Habib SH, salah satu orator aksi mengungkapkan, ada informasi penanggung jawab PT Afi Farma atas nama AJ sekarang telah kabur keluar negeri karena tidak segera ditetapkan sebagai tersangka.
Saat ini, puluhan massa masih bertahan di depan pabrik PT Afi Farma karena menunggu pihak BPOM Kediri datang untuk menutup pabrik.
Sebelumnya dalam audiensi dengan pihak BPOM Kediri,telah menyatakan pabrik telah ditutup.
Namun, kenyataannya pabrik masih beroperasi dan karyawan masih masuk kerja.
Barang bukti yang telah dipasang police line hanya tumpukan drum.
Sementara lokasi pabrik lainnya masih tetap beroperasi meski PT Afi Farma telah ditetapkan bersalah oleh Bareskrim Mabes Polri.
Jembatan Jongbiru Segera Dibangun, Jadi Penunjang Bandara Dhoho dan Tol Kediri-Tulungagung |
![]() |
---|
Pengemudi Mobil Mendadak Muntah Lalu Pingsan di Jl Veteran Kota Kediri, Sempat Buka Kaca |
![]() |
---|
Sosialisasi UU TPKS di PGRI UNP Kediri, Pelaku Kekerasan Seksual Bisa Ditangkap Meski Tanpa Laporan |
![]() |
---|
Jelang Pengoperasian Bandara Dhoho, Pemkab Kediri Siapkan Learning Center untuk Serap Pekerja Lokal |
![]() |
---|
Permudah Sertifikasi Tanah Masyarakat, Pemkab Kediri Gelontorkan Dana Hibah Rp 4 Miliar |
![]() |
---|