Berita Gresik

Dukung Pemulihan Ekonomi, Forum Pembauran Kebangsaan Diminta Ikut Meramaikan Gresik Heritage

FPK sangat dibutuhkan dan dimaksimalkan peranannya, sehingga bisa ikut menjaga situasi keamanan dan kerukunan

Penulis: Sugiyono | Editor: Deddy Humana
surya/mochammad sugiyono
Kegiatan FGD di Kantor Kecamatan Gresik yang diikuti unsur FPK, Rabu (9/11/2022). 

SURYA.CO.ID, GRESIK - Wakil Ketua DPRD Gresik, Ahmad Nurhamim mengajak Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Kabupaten Gresik untuk mendukung menciptakan Gresik yang kondusif aman, Rabu (9/11/2022). Dukungan itu diperlukan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi dan kerukunan umat beragama.

"FPK harus ikut memaksimalkan peranannya dalam pembinaan kerukunan antar suku dan etnis sesuai tugas yang diamanatkan Permendagri 34 tahun 2006," kata Nurhamim yang juga Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Gresik, Rabu (9/11/2022).

Nurhamim menyampaikan hal itu dalam focus group discussion (FGD) di Kantor Kecamatan Gresik yang juga dihadiri perwakilan Kecamatan Kota Gresik.

Menurut Nurhamim, FPK sangat dibutuhkan dan dimaksimalkan peranannya, sehingga bisa ikut menjaga situasi keamanan dan kerukunan. Maka dengan situasi yang aman itu, perekonomian Gresik bisa naik. "Dari kerukunan umat, bisa berlanjut ke peningkatan ekonomi daerah dan nasional. Sebab Gresik daerah industri yang beragam warganya," imbuhnya.

Menanggapi persoalan anggaran dalam pembentukan FPK Kecamatan, Nurhamim memberikan solusi untuk berkolaborasi dengan Bakesbangpol dan pihak kecamatan dengan menggelar FGD. "Coba gunakan kegiatan FGD di kecamatan, dananya ada. Nanti kita bisa mengetahui aspirasi mereka dan sekaligus menyiapkan pembentukan kepengurusan," ujar Nurhamim.

Begitu juga disampaikan Lilik Hidayati dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Lilik mengatakan, FPK perlu dibentuk di tingkat kecamatan. "Kecamatan Gresik telah membentuk FPK, ini menunjukkan keseriusan FPK dalam mewujudkan kerukunan," kata Lilik.

Lilik menegaskan bahwa peran FPK sangat penting di era saat ini. Ini sesuai Perda Kabupaten Gresik Nomor 16 Tahun 2020 tentang kehidupan toleransi yang baru saja disahkan.

Sementara Ketua FPK Kabupaten Gresik, KH Toyyib Mas'udi mengatakan, sosialisasi tiga program kerja FPK yang perlu segera direalisasikan tahun ini, adalah pembentukan FPK Kecamatan, peta teritorial berdasarkan suku serta menyambut pembentukan kampung pembauran kebangsaan di wilayah Gresik Heritage.

"Kita bisa memaksimalkan potensi aneka kebudayaan masing-masing suku di Gresik, sebagai bukti kerukunan dan keguyuban," kata Toyyib. *****

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved