NASIB Gus Samsudin setelah Dilarang Terima Pasien di Padepokan Nur Dzat Sejati, Katanya: Fitnah!

Begini lah nasib Gus Samsudin setelah berseteru dengan Pesulap Merah yang berujung didemo warga Desa Rejowinangun, Kecamatan Kademangan, Blitar.

Editor: Musahadah
kolase kompas.com/istimewa
Gus Samsudin saat berada di Polres Blitar. Begini nasib Gus Samsudin setelah mediasi dengan warga. 

Kata dia, upaya yang dilakukan saat ini merupakan tindakan untuk menjaga ketertiban dan keamanan.

“Jadi tidak ada kata penutupan, hanya untuk mengkondusifkan. Tetap seperti biasa yang penting kondusif dulu saja. Kondusif kegiatan, yang penting bisa dikondusifkan. Gitu aja,” ujar Samsudin.

“Jadi intinya ya dalam mediasi tadi bahwa untuk menjaga keamanan kita sama-sama mengondisikan antara padepokan dan masyarakat,” tambahnya.

Menurutnya, Padepokan Nur Dzat Sejati telah memiliki izin praktik pengobatan dan perizinan lokasi dari pihak yang berwenang.

Kata Samsudin, selama proses mediasi yang berlangsung lebih dari tujuh jam itu, Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar juga membenarkan adanya izin praktik pengobatan tradisional yang dijalankan padepokan.

“Tadi dari dinas kesehatan sudah mengizinkan tidak ada masalah. Tempatnya juga tidak. Sekarang ini hanya dari opini mendia sosial bahwa saya melakukan penipuan. Tapi sama sekali tidak ada masalah dari segi hukum,” jelas Samsudin.

Sebelumnya, Padepokan Nur Dzat Sejati yang terletak di dekat Sungai Brantas di Desa Rejowinangun, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar, digeruduk ratusan warga sekitar pada Minggu (31/7/2022). Warga menuntut agar Padepokan ditutup.

Protes warga itu dipicu oleh perseteruan antara Youtuber Pesulap Merah dan Samsudin yang kemudian menyeret nama warga dan Desa Rejowinangun. Warga tidak terima jika dianggap berpihak pada Samsudin dan menjadi perisai Padepokan.

Melalui mediasi yang diselenggarakan di Kantor Polsek Kademangan akhirnya disepakati padepokan ditutup sementara meski warga menuntut penutupan permanen. 

Dibekingi Ormas

Kasus Pesulap Merah dengan Gus Samsudin berawal ketika pemilik nama asli Marcel Radhival itu memberikan reaksi pada teknik pengobatan sang dukun.
Kasus Pesulap Merah dengan Gus Samsudin berawal ketika pemilik nama asli Marcel Radhival itu memberikan reaksi pada teknik pengobatan sang dukun. (Youtube/Marcel Radhival)

Sementara itu, perseteruan Gus Samsudin dengan Pesulap Merah ternyata mendapat dukungan atau dibekingi sejumlah orang yang mengatasnamakan ormas keagamaan. 

Perseteruan Gus Samsudin dan Pesulap Merah itu berujung demonstrasi hingga penutupan Padepokan Nur Dzat Sejati di Desa Rejowinangun, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar, Jawa Timur pada Minggu (31/7/2022).

Adanya ormas keagamaan yang membekingi perseteruan Gus Samsudin dan Pesulap merah itu diungkapkan  Kepala Desa Rejowinangun Bhagas Wigasto. 

“Bahkan ormasnya juga ormas yang sama. Dan terbukti setelah kemarin malam kami bersama pihak GP Anshor Blitar mengusut asal usul ormas itu terrnyata yang satu pihak berasal dari Lampung dan yang di belakang Pesulap Merah berasal dari Tulungagung,” jelasnya.

Seperti diketahui, perseteruan itu dipicu keinginan Marcel Radhival, nama asli Pesulap Merah, membuktikan kemampuan spiritual Gus Samsudin

Sumber: Kompas.com
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved