Brigadir J Ditembak di Rumah Jenderal

TERUNGKAP Ajudan Lama Irjen Ferdy Sambo Ancam Bunuh Brigadir J: Alasan Prestasi dan Disayang Atasan

Terungkap sosok pengancam Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J diduga ajudan lama Kadiv Propam Polri nonaktif, Irjen Ferdy Sambo.

Editor: Iksan Fauzi
Istimewa/Facebook/Roslin Emika
Kadiv Propam Polri nonaktif, Irjen Ferdy Sambo foto bersama para ajudannya.Terungkap skuad alias ajudan lama Irjen Ferdy Sambo diduga sebagai pengancam membunuh Brigadir J. Alasan pembunuhan diduga karena Brigadir J berprestasi dan disayang atasannya. 

SURYA.co.id - Terungkap sosok pengancam Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J diduga ajudan lama Kadiv Propam Polri nonaktif, Irjen Ferdy Sambo.

Menurut kuasa hukum keluarga Brigadir J, sopir istri Ferdy Sambo itu menghubungi pacarnya, Vera Simanjuntak seminggu sebelum penembakan.

Kepada kekasihnya, Brigadir J menyebut sosok yang mengancam akan membunuhnya disebut dengan istilah skuad lama.

Skuad ini merujuk pada sebutan bagi ajudan Irjen Ferdy Sambo

Kamaruddin menegaskan, penyebab Brigadir J diancam dibunuh karena diduga berprestasi dan disayang atasannya.

“Di antara mereka ini sudah paham yang mana skuad lama yang mana skuad baru,” kata Kamaruddin mengutip dari tayangan YouTube Kompas TV.

Baca juga: Istri Ferdy Sambo Diistimewakan LPSK? Usai Mangkir Ada Peluang Periksa Putri Candrawathi di Rumahnya

Isi curhatan Brigadir J

Pada akhir Juni 2022 atau sekira satu minggu sebelum penembakan, Brigadir J curhat kepada sang kekasih, Vera Simanjuntak, bahwa ia akan pergi meninggalkan orang tersayangnya tersebut.

Brigadir J berpamitan kepada Vera bahkan memohon maaf atas segala kesalahannya sembari menangis.

Brigadir J bahkan berpesan kepada Vera agar mencari laki-laki sebagai penggantinya.

Saat itu, Vera menduga bahwa kekasihnya tersebut tengah sakit.

Brigadir J kemudian menceritakan soal ancaman pembunuhan yang diterimanya.

Vera pun menanyakan dari siapa ancaman tersebut berasal, skuad lama atau skuad baru.

Baca juga: Ada Bripka Ricky saat Brigadir J dan Bharada E Baku Tembak, Ini Kondisi Istri Ferdy Sambo Saat Itu

Komnas HAM cium skuad lama

Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) telah mendengar soal keterkaitan skuad lama ajudan Irjen Ferdy Sambo dalam peristiwa kematian Brigadir J.

"Soal skuad (lama) memang kami dengar," ujar Komisioner Komnas HAM Beka Uulung Hapsara dalam acara Aiman di Kompas TV, Senin (1/8/2022) malam.

Namun, Komnas HAM akan menggali keterangan lebih lanjut soal informasi tersebut.

"Tapi soal ancaman kami harus memastikan lagi,” katanya.

Baca juga: Barang Bukti Baju Brigadir J Saat Penembakan Hilang Misterius? Pakar Hukum: Bisa Jadi Petunjuk Kuat

Ada Bripka Ricky

Sementara itu, Bripka Ricky menjadi saksi kunci kasus baku tembak antara Brigadir J dan Bharada E di rumah adinas Irjen Ferdy Sambo di Komplek Polri, Duren Tiga Utara 1, Nomor 46, Jakarta Selatan pada Jumat, 8 Juli 2022.

Sebelum baku tembak antara Brigadir J dan Bharada E terjadi, Bripka Ricky berada di sana.

Namun, saat baku tembak antara Brigadir J dan Bharada E terjadi, keberadaan Bripka Ricky yang juga ajudan Irjen Ferdy Sambo justru tak diungkap.

Adanya Bripka Ricky di rumah itu diungkapkan Bharada E dan para ajudan Irjen Ferdy Sambo saat diperiksa Komnas HAM.   

Dalam pengakuannya mereka menyebut, pada Jumat (8/7/2022), Putri Candrawathi selaku istri Ferdy Sambo dan para ajudannya termasuk Brigadir J dan Bharada E baru saja tiba di Jakarta usai menempuh perjalanan darat dari Magelang, Jawa Tengah.

Mereka menuju rumah pribadi Irjen Ferdy Sambo untuk menjalani tes PCR. 

Lalu, pukul 16.00 WIB lebih, mereka pindah ke rumah dinas sang jenderal yang jaraknya sekitar 500 meter dari rumah pribadi.

Rumah dinas  berada di Komplek Polri, Duren Tiga Utara 1, Nomor 46, Jakarta Selatan.

Sementara  rumah pribadi Ferdy Sambo di Jalan Saguling III, Duren Tiga, Jakarta Selatan atau masih di kawasan yang sama.

Tujuan mereka ke rumah dinas Ferdy Sambo untuk isolasi mandiri selama menunggu hasil PCR keluar setelah melakukan tes PCR di rumah pribadi.

Hal itu memang SOP yang dilakukan mereka setiap baru melakukan perjalanan jauh.

Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik menyebut, setibanya di rumah dinas Bharada E langsung naik ke lantai dua rumah untuk bersih-bersih.

Sementara Bripka Ricky berada di ruangan lain yang ada di lantai dasar rumah dinas itu.

Menurut pengakuan Bharada E, tiba-tiba saat itu dia mendengar suara teriakan istri Ferdy Sambo dari dalam kamarnya yang juga di lantai dasar.

"Dia (Bharada E) naik ke lantai dua ke ruangan ajudan.  Dia lagi bersih-bersih.  Terus dia dengar suara teriakan dari ibu Putri (istri Ferdy Sambo.  Ini dari versi Bharada E," beber Damanik.

Lantaran mendengar teriakan yang cukup kencang apalagi sampai namanya juga dipanggil oleh istri Ferdy Sambo, Bharada E langsung bergegas turun hingga terjadi lah baku tembak dengan Brigadir J

Namun Damanik tak membeberkan dimana posisi Bripka Ricky saat peristiwa penembakan antara Brigadir J dan Bharada E.

Padahal dari keterangan yang didapat Komnas HAM saat itu Bripka Ricky juga berada di rumah dinas Ferdy Sambo.

Hal ini lah yang menjadi misteri sampai saat ini. 

Update berita lainnya di Google News SURYA.co.id

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Kala Brigadir J dan Bharada E Tembak Menembak, Istri Irjen Ferdy Sambo Ketakutan Hebat di Kamar

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Brigadir J Nangis saat Cerita ke Pacar Diancam akan Dibunuh Skuad Lama, Minta Vera Cari Penggantinya

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved