KKB Papua
Pantas Perlawanan KKB Papua Tak Pernah Surut, Ternyata Dapat Ratusan Amunisi dari Papua Nugini
Perlawanan KKB Papua tak pernah surut, ternyata mereka mendapatkan pasokan ratusan amunisi dari oknum ASN dan dari Papua Nugini.
SURYA.co.id | JAYAPURA - Perlawanan KKB Papua tak pernah surut, ternyata mereka mendapatkan pasokan ratusan amunisi dari oknum ASN dan dari Papua Nugini.
Baru-baru ini, Polda Papua menangkap ASN Nduga berinisial AN yang membawa sepucuk senjata api dan 615 amunisi untuk dikirim ke KKB Papua.
Untuk melancarkan aksinya mengirimkan ratusan amunisi tersevut, dua oknum TNI terlibat kerjasama dengan AN.
Kini, Polda Papua juga mengungkap fakta baru, bahwa AN selain membeli amunisi dari Jayapura, rupanya juga dari negara seberang, Papua Nugini.
Hal itu diungkapkan oleh Direktur Reskrimum Polda Papua Kombes Faizal Ramadhani di Jayapura, Rabu (13/7/2022).
"Jadi sebelumnya AN pernah pergi Pegunungan Bintang lalu menyeberang ke PNG (Papua Nugini), di sana dia beli amunisi juga," ujar Faizal Ramadhani.
Untuk menghindari pemeriksaan di perbatasan, kata Faizal, AN kembali ke Papua melalui jalur tradisional di Kabupaten Keerom, Papua.
Meski berstatus ASN Nduga, AN merupakan anggota KKB Papua di bawah pimpinan Egianus Kogoya.
"Dia kelompoknya Egianus, katanya dia mau berkontribusi (untuk KKB)," cetus Faizal.
Oknum TNI jual amunisi
Sebelumnya, dua oknum TNI diduga kongkalikong dengan seorang ASN Nduga jual amunisi ke KKB Papua.
Kedua sosok oknum TNI itu saat ini telah ditahan di Pomdam XVII/Cenderawasih dan sedang menjalani pemeriksaan.
Mereka adalah Kopda BI dan Koptu TJR.
Belum diketahui, berapa jumlah amunisi yang dijual oleh oknum TNI tersebut kepada para pengkhianat bangsa di tanah Papua.
Penangkapan tersebut bermula dari temuan senjata api dan 615 amunisi dari tangan AN.