BIODATA AKP Giadi Nugraha yang Disiram Kopi Mendidih Simpatisan Anak Kiai Jombang, Ini Prestasinya
Inilah sosok AKP Giadi Nugraha, Kasat Reskrim Polres Jombang yang disiram kopi mendidih simpatisan anak kiai Jombang tersangka pencabulan.
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Musahadah
MN, warga Gunung Kidul, Wonosari, menghalangi barikade petugas dengan kekerasan.
Serta SA, warga Lamongan yang memprovokasi massa untuk merusak barikade petugas dengan kekerasan.
Sedangkan, sisanya, 318 orang yang diamankan itu, tidak terbukti terlibat sebagai aktor utama yang memprovokasi dan menginisiasi upaya perlawanan tersebut, sehingga oleh kepolisian, mereka dipulangkan ke Jombang Jumat (8/7/2022) sore.
Dari 318 yang dipulangkan itu terdiri 68 warga Jombang, anak-anak sekitar 70 orang dan sisanya berasal dari luar kota seperti Grobogan Semarang Jateng, Jabar, Lampung dan Kalimantan.
Pemulangan ratusan simpatisan pendukung MSAT dengan menggunakan dua truk Polisi, mobil Lyn dan kendaraan pribadi mendapat pengawalan ketat dari Kepolisian.
"Mereka yang tidak ada kaitannya dengan tindakan pidana kita pulangkan," ucap Kasatreskrim Polres Jombang, AKP Giadi Nugraha, Jumat (8/7).
Dari pengamatan di lokasi ratusan simpatisan dikumpulkan di area lapangan Polres Jombang. Mereka tampak mengenakan peci seragam berwarna putih.
Polisi juga melibatkan Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA), Dinas Sosial dan Pemerintah Daerah/ Pemdes termasuk melibatkan orang tua yang bersangkutan.
Sebab, pergerakan massa ini juga melibatkan anak-anak dibawah umur yang sebagian besar berasal dari Desa Losari, Kecamatan Ploso, Kabupaten Jombang.
Kepala Desa Losari, Sutrisno mengatakan pihaknya mewakili Pemerintah Desa memohon maaf pada Kepolisian terkait adanya simbol-simbol perlawanan hukum.
"Insyaallah, ini akan menjadi bahan kami selanjutnya mengadakan pembinaan dalam pemahaman proses hukum yang ada," ungkapnya.
Menurut dia, sebagian anak-anak simpatisan ini berdomisili di Desa Losari dan dari luar desa yang merupakan santri di pesantren tersebut.
"Kurang lebih ada 75 anak pemulangan dipusatkan ke satu titik asal pesantren biar nanti dari masing-masing keluarga mau tetap di pesantren atau bagaimana nanti dengan pengasuh pondok," ucap Sutrisno.
Dia menyebut selama berada di Polres Mojokerto anak-anak yang bersangkutan diperlakukan dengan baik dan didampingi petugas Unit PPA.
"Tadi saya tanyai semuanya diperlakukan dengan baik saya atas nama Desa Losari berterimakasih pada jajaran Kepolisian," pungkasnya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/surabaya/foto/bank/originals/akp-giadi-nugraha-kasat-reskrim-yang-disiram-kopi-panas-simpatisan-anak-kiai-jombang.jpg)