Anak Kiai Jombang Tersangka Pencabulan
NASIB Anak Kiai Jombang Tersangka Pencabulan Setelah Ditahan di Medaeng,Terancam 12 Tahun Penjara
Berikut ini nasib Moch Subchi Al Tsani alias Mas Bechi, anak kiai Jombang tersangka pencabulan setelah menyerahkan diri ke polisi, Jumat (7/7/2022).
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Musahadah
Kini, pesantren itu telah dicabut izin operasionalnya oleh Kementerian Agama (Kemenag) pada Kamis (7/7/2022).
Langkah ini diambil Kemenag terkait kasus dugaan pencabulan dengan tersangka anak kiai di ponpes tersebut.
Pencabutan izin operasional dilakukan dengan membekukan nomor statistik dan tanda daftar pesantren Shiddiwiyah.
"Sebagai regulator, Kemenag memiliki kuasa administratif untuk membatasi ruang gerak lembaga yang di dalamnya diduga melakukan pelanggaran hukum berat," kata Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, Waryono melalui keterangan tertulis, Kamis (7/7/2022).
Dalam penjelasannya, pihak Kemenag menyatakan pencabutan izin operasional dilakukan karena pemimpin pondok yang berinisial MSAT atau Mas Bechi merupakan DPO kepolisian dalam kasus pencabulan dan perundungan terhadap santri.
Selain itu, pihak pesantren juga dianggap telah menghalang-halangi upaya penegakan hukum yang dilakukan polisi.
"Kemenag mendukung penuh langkah hukum yang telah diambil pihak kepolisian untuk mengusut tuntas kasus tersebut," pungkas Waryono.
Ponpes Shiddiqiyyah bernaung dalam organisasi induk Shiddiqiyyah atau disingkat Orshid.
Dikutip dari laman resmi Orshid, Ponpes Shiddiqiyah dipimpin oleh Kiai Muchamad Muchtar Mu'thi.
Tidak diketahui pasti kapan berdirinya ponpes ini.
Polisi dihadang menutup gapura pintu masuk Pondok Pesantren Majma'al Bahrain Shiddiqiyyah Jombang (Tangkap Layar Kompas Tv)
Namun, semasa ayah Kiai Muchamad Muchtar Mu'thi, KH. Abdul Mu’thi, masih hidup, pesantren ini bernama pesantren Kedung Turi.
Baca juga: Kata Putri Gus Dur soal Gagalnya Upaya Penangkapan Anak Kiai Jombang Tersangka Pencabulan
Pesantren ini bergerak di bidang pendidikan agama di sekitar wilayah pesantren.
Adapun Kiai Muchamad Muchtar Mu'thi mulai memimpin pesantren ini sekira tahun 1970-an.
Kiai Muchamad Muchtar Mu'thi merupakan mursyid atau guru dari Thoriqoh Shiddiqiyyah.