Capres 2024
Pengamat: Basis Pemilih Anies Baswedan Islam Tak Cocok Didukung NasDem, Idealnya Pilih Erick Thohir
Pengamat politik, M Qodari memprediksi Partai NasDem tidak akan mencalonkan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan karena basis pemilihnya Islam.
Menteri BUMN Erick Thohir urutan ketiga yang direkomendasikan sebagai Capres Nasdem setelah Ganjar dan Anies.
Baca juga: Akhirnya Jokowi Ungkap Sosok Capres 2024 yang Diinginkannya Saat Hadiri HUT HIPMI, Siapa Dia?
"Yang tidak problematis adalah Erick Thohir. Sebab tidak ada kesulitan Nasdem sosialisasikan Erick Thohir pemilih Nasdem karena tidak ada problem menjual Erick ke konstituen Nasdem yang mayoritas dari kalangan nasionalis," ujar Qodari.
Dari kalangan Islam Moderat, menurut Qodari, nama Erick Thohir juga relatif diterima sebab berasal dari keluarga NU.
"Erick Thohir kan keluarga besar Ansor," kata dia.
Meski dia mengakui survei Erick Thohir surveinya belum sebesar Anies atau Ganjar.
Dukungan pada Anies Baswedan teratas
Nama Anies Baswedan paling banyak diusung DPW Partai Nasdem untuk menjadi calon presiden (capres).
Baca juga: HASIL Survei Capres 2024 Terbaru: Elektabilitas Ganjar Pranowo 22,5 Persen dan Prabowo 17,5 Persen
Dari 34 DPW Nasdem di seluruh Indonesia, 32 di antaranya mengusung Anies.
Kemudian, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menjadi nama kedua yang paling banyak diusulkan.
Sebanyak 29 DPW Nasdem mengusulkan Ganjar Pranowo menjadi capres.
Disusul urutan ketiga Menteri BUMN Erick Thohir dengan 16 suara.
"Perlu dicatat bahwa dalam pengambilan keputusan rekomendasi oleh SC (Steering Comittee) tidak dilakukan atas dasar voting, namun mengacu pada tata tertib yang telah disampaikan, yaitu musyawarah untuk mufakat," ujar Sekjen Partai Nasdem Johnny G Plate di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Kamis (16/6/2022).
"Dan karenanya, jumlah atau angka usulan tidak menentukan ranking usulan," imbuhnya.
Kemudian, masih banyak nama tokoh lain yang muncul dalam rapat kerja nasional (rakernas) yang diselenggarakan Nasdem ini.
Di antaranya seperti Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, Menteri BUMN Erick Thohir, Menparekraf Sandiaga Uno, hingga Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel.