INI SOSOK Asmujiono Eks Prajurit Kopassus yang Taklukkan Puncak Everest, Dibanggakan Prabowo di Sini
Inilah sosok Asmujiono, mantan prajurit Kopassus yang dibanggakan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto karena mampu menaklukkan puncak Everest
Tapi serdadu ini punya prinsip luar biasa.
Mereka rela mempertaruhkan nyawa mereka untuk keberhasilan ekspedisi ini.
Setelah Iwan berjuang melalui punggungan gunung, dimana pada fase ini saya harus terus mengamati, kami mendaki terus perlahan dan saya sampai di kaki Hillary Step.
Saya sampai di ujung Hillary Step, selagi Iwan dan Asmujiono yang berjalan dibelakang saya melewati punggung gunung.
Disitu saya berdiskusi dengan Bashkirov, dimana kami harus memutuskan apakah hanya Misirin sendiri yang terus mendaki sampai di puncak, dan yang lainnya turun.
Asmujiono sedang berusaha melewati Hillary Step, Vinogradski nampak di belakang.
Dia berusaha meyakinkan Iwan untuk turun, tapi dia tidak mau.
Bisa dilihat bagaimana Iwan berjuang pantang mundur, terus mendaki keatas melalui Hillary Step.
Tidak satupun dari orang Indonesia ini bersedia untuk menyerah.
Saya merasa kuatir dengan persediaan tenaga mereka, karena mereka juga akan membutuhkannya untuk turun nanti.
Walaupun puncak tinggal kurang lebih 100m, demi keselamatan, saya berkata pada Iwan dan Asmujiono dan menasehatkan mereka untuk berbalik, dan turun.
Sekali lagi mereka menolak mentah-mentah!
Keadaan Iwan dan Asmujiono saat itu berjalan seperti robot, tapi tetap dalam keadaan konsentrasi penuh kearah puncak.
Akhirnya rombongan tersebut sampai di puncak, Anatoli Boukreev sampai duluan disusul Misirin dan Bashkirov.
Misirin terlihat jatuh diatas salju.
Tiba-tiba muncul Asmujiono melewati Misirin yang masih tergeletak diatas salju.
Dengan pandangan matanya yang selalu tertancap ke puncak Everest, dia berlari kecil seperti dibawah sadar dan gaya "Slow Motion" menuju tiang berkaki tiga yang penuh dengan bendera yang tanda sebagai puncak Everest, dan dia langsung memeluknya.
Dia menyingkirkan semua apa yang ada kepalanya dan langsung memakai Baret Merah keatas kepalanya, dia terus mengambil bendera dan mengibarkan Sang Saka Merah Putih di puncak Everest.
Asmujiono membuka kaca mata hitam dan masker yang mensuplai oksigen ke paru-parunya.
Tepat di puncak gunung tertinggi dunia, dia merentangkan bendera merah putih dan mengenakan baret merah Kopassus TNI AD.
"Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar, Komando!" teriak Asmujiono dengan dada sesak bangga bercampur haru.
Asmujiono bahkan sempat hendak menyanyikan lagu Indonesia Raya.
Namun pelatih Boukreev melarang Asmujiono. Terlalu berbahaya, saat itu cuaca Everest tak bersahabat.
Rasa takjub luar biasa mendera saya, Kejadian seperti yang barusan saya lihat ini sungguh tidak pernah saya alami," kata Boukreev.