Berita Pasuruan
Apresiasi Deklarasi Anti Narkoba, Pusaka Nawa Kartika Siap Sinergi Perangi Narkoba
Pemuda dan Santri Anti Narkoba Kabupaten Pasuruan (Pusaka) Nawa Kartika mengapresiasi deklarasi anti narkoba dan cinta NKRI
Penulis: Galih Lintartika | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.CO.ID, PASURUAN - Pemuda dan Santri Anti Narkoba Kabupaten Pasuruan (Pusaka) Nawa Kartika mengapresiasi deklarasi anti narkoba dan cinta NKRI di Malang bersama Kapolres se - Malang Raya.
"Saya sangat mengapresiasi hal itu. Kami sepakat, narkoba memang harus diperangi, cinta NKRI harus ditumbuhkan sejak dini. Semoga ini ada tindak lanjut di semua tingkatan ke bawah," kata Ketua Pusaka Nawa Kartika KH Said Al Hudri, atau Gus Hudri, Selasa (31/5/2022).
Sekretaris Pusaka Nawa Kartika Akhmad Wildan Amrullah menambahkan, Pusaka Nawa Kartika siap bersinergi dengan kepolisian dan pihak terkait dalam memerangi narkoba di Pasuruan, termasuk menumbuhkan rasa cinta NKRI.
Gus Wildan, sapaan akrabnya, menyebut Pusaka Nawa Kartika memang pasif selama dua tahun ini karena pandemi.
Namun, ia mengaku sudah menyiapkan sejumlah program ke depan untuk menindaklanjuti deklarasi yang kemarin.
"Ke depan, kami sudah menyusun program, dan menggalakkan sosialisasi lagi ke pesantren, ke sekolahan. Dan juga membuat santri atau siswa menjadi duta anti narkoba, agen anti narkoba," katanya.
Dia menyampaikan, Pusaka Nawa Kartika ini lahir tahun 2018.
Selama itu, Pusaka Nawa Kartika terus bekerja untuk meminimalisir penyebaran narkoba di lingkungan pesantren dan sekolah.
"Allhamdulillah, selama ini berjalan, kami belum menemukan ada indikasi sekolah atau pesantren yang terindikasi terpapar pengaruh peredaran narkoba. Ini bukan kami tidak bekerja, tapi kami mengecek semua," urainya.
Gus Wildan juga berharap, jangan sampai pesantren atau sekolah menjadi sasaran empuk untuk peredaran narkoba.
"Kami akan terus mengkampanyekan dan menggelorakan untuk menciptakan lingkungan anti narkoba," paparnya.
Ketua Yayasan Ponpes KHA Wahis Hasyim Bangil ini juga mengaku terus memantau santri santrinya jika ada yang mencurigakan dan mengarah ke calon pengguna narkoba.
"Kita perhatikan betul aktifitas santri," tambahnya.
Bahkan, kata dia, di pondoknya pernah digelar sosialisasi tentang bahaya narkoba.
Bahkan, saat itu, Polda Jatim membawa contoh jenis narkoba sebagai upaya memberikan edukasi ke santri secara langsung.
"Jadi bukan hanya display, tapi santri kami ajak untuk mengetahui langsung bentuk narkobanya. Harapannya, mereka lebih aware sejak awal terkait narkoba. Jika ada di sekitarnya, kami harap segera melapor," pungkas dia.
BACA BERITA SURYA.CO.ID DI GOOGLE NEWS LAINNYA