ANCAMAN KKB PAPUA Merajalela Lagi, Wilayah Bupati Paniai Jadi Sasaran Jika Peringatan Diabaikan

Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua kembali menebar ancaman kepada pejabat daerah. Kali ini sasarannya Wilayah Bupati Paniai.

Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
Sumber: Tribunnews.com
Ilustrasi KKB Papua. Ancaman mereka Merajalela Lagi, Wilayah Bupati Paniai Jadi Sasaran Jika Peringatan Diabaikan. 

SURYA.co.id - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua kembali menebar ancaman kepada pejabat daerah.

Kali ini sasarannya adalah Bupati Paniai, Meky Nawipa.

KKB Papua memberi ancaman kepada Meky Nawipa dan jajarannya supaya menghentikan pembangunan di wilayahnya.

Ancaman itu disampaikan langsung juru bicara KKB Papua dari sayap OPM, Sebby Sambom.

Dalam rilis pers yang diterima TribunPalu.com, Sebby Sambom menolak pembangunan di wilayah Kabupaten Paniai.

Ia menyebut, tak akan segan-segan mengerahkan anggota KKB Papua untuk menyerang wilayah tersebut jika peringatan diabaikan.

"Kami peringatkan Bupati Paniai untuk tolak pembangunan di Indonesia," kata Sebby Sambom, dilansir dari TribunPalu.com berjudul 'Tak Pandang Bulu, KKB Papua Kini Ancam Bupati hingga Tak Segan-segan Angkat Senjata'.

"Orang Papua tidak perlu pembangunan dari Indonesia, mereka hanya minta hak untuk menentukan nasib sendiri secara mandiri," tambahnya.

Tak hanya mengancam Bupati Paniai, KKB Papua juga memperingatkan soal kontak tembak yang mungkin kembali terjadi.

Mereka lagi-lagi meminta pemerintah Indonesia untuk menarik pasukan militer dari Papua.

Sebby menyebut, pihak tak akan segan-segan ancam senjata untuk melawan TNI-Polri.

"Kami siap melawan TNI-Polri yang datang di wilayah Kabupaten Paniai," kata Sebby Sambom.

Sebelumnya, sempat beredar juga ancaman perang KKB Papua di Distrik Kebo, Kabupaten Paniai.

Video dari KSP itu menyasar aparat keamanan TNI-Polri.

Tak hanya itu, pesawat sipil dan Bupati Paniai, Meki Frits Nawipa, juga turut disebut dalam video ancaman yang beredar.

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved