Profil dan Biodata Dita Indah Sari, Stafsus Menaker yang Sebut Upah Minimum Indonesia Terlalu Tinggi

Berikut ini profil dan biodata Dita Indah Sari, staf khusus menteri tenaga kerja (menaker) yang menyebut upah minimum di Indonesia terlalu tinggi. 

Editor: Musahadah
warta kota
Dita Indah Sari, Stafsus Menteri Ketenagakerjaan yang menyebut upah minimun di Indonesia terlalu tinggi. Berikut profil dan biodatanya. 

Sementara itu di Indonesia, dengan upah minimum di Jakarta mencapai Rp4.453.724, nilai produktivitasnya cuma mencapai 23,9 poin saja.

“Komparasinya itu di situ, karena nilai jam kerja jadi lebih sedikit, makanya upah itu ketinggian nggak sesuai dengan produktivitas jam kerja dan efektivitas tenaga kerja,” paparnya.

Untuk itu, ia menyatakan kebijakan pengupahan yang diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan dimaksudkan untuk mendorong peningkatan produktivitas nasional.

Sehingga diharapkan upah menjadi pembanding yang adil terhadap nilai produktivitas.

Profil dan Biodata Dita Indah Sari

Dita Indah Sari, staf khusus Menakertrans Bidang Tenaga Kerja, berdialog dengan buruh di Kabupaten Malang, Selasa (19/2/2013).
Dita Indah Sari, staf khusus Menakertrans Bidang Tenaga Kerja, berdialog dengan buruh di Kabupaten Malang, Selasa (19/2/2013). (surya/hadi santoso)

1. Anak politisi Golkar

Dita Indah Sari lahir di Medan, Sumatera Utara pada 30 Desember 1972.

Dikutip dari wikipedia, Dita Indah Sari adalah anak kedua dari dua bersaudara dari pasangan Adjidar Ascha dan Magdalena Willy F Firnandus.

Ayahnya merupakan perantau Minang asal Padang Panjang yang pernah menjadi anggota DPRD Medan dari Golongan Karya periode 1974–1978, sementara ibunya bekerja di perusahaan asing.

Pendidikan dasarnya mulai dari Taman Kanak-kanak sampai SMP diselesaikan di Medan.

Pendidikan menengah atasnya diselesaikan di SMU I PSKD (1988-1991), Jakarta.

2. Dipenjara 

Dunia gerakan mulai dikenalnya ketika menjadi mahasiswi Fakultas Hukum Universitas Indonesia pada tahun 1991.

Pada tahun 1992, Ia bergabung dengan Forum Belajar Bebas, sebuah kelompok studi mahasiswa progresif yang membahas persoalan demokrasi dan keadilan sosial.

Berlanjut dari kelompok studi, Dita kemudian menjadi organisator buruh di daerah Tangerang, Bogor, dan Pluit mulai tahun 1993 hingga pada tahun 1994 bersama kawan-kawan yang lain mendirikan Partai Rakyat Demokratik.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved