Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

Terungkap Alasan Yoris Tak Hadiri Otopsi Korban Kasus Subang, 3 Kakak Tuti Malah Diperiksa Polisi

Alasan keluarga Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu, dua korban pembunuhan di Subang, Jawa Barat, tak hadir saat otopsi jenazah terungkap. 

Editor: Musahadah
youtube kompas TV
Yoris Raja Amanullah mengurai alasan tak mau hadiri otopsi ibu dan adiknya korban pembunuhan di Subang. 

SURYA.CO.ID, SUBANG - Alasan keluarga Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu, dua korban pembunuhan di Subang, Jawa Barat, tak hadir saat otopsi jenazah terungkap. 

Yoris Raja Amanullah, anak Tuti Suhartini dan kakak Amalia Mustika Ratu mengakui pihak keluarga memang mendapat undangan untuk menghadiri otopsi yang melibatkan tim forensik Mabes Polri tersebut. 

Hanya saja, pihaknya tidak mau hadir demi memberikan kesempatan polisi untuk bekerja maksimal. 

"Itu kan, kita ingin pihak kepolisian untuk lebih fokus kepada penyelidikan, supaya pelakunya segera cepat tertangkap," katanya. 

Yoris menyerahkan sepenuhnya hasil otopsi dan penyelidikan kasus ini kepada pihak polisi. 

Baca juga: Mau Damaikan Yosef dan Yoris, ini Sosok Indra Zainal Alim Kades Jalancagak Subang Berikut Kiprahnya

Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Erdi A Chaniago, mengatakan, dalam autopsi kedua ini, penyidik mencari kesesuaian antara bukti yang sudah ada dengan penyebab kematian korban.

"Hasil autopsi itu langsung dikirimkan kepada penyidik, jadi kita tidak sembarangan, dari hasil autopsi itu nanti dilaporkan ke penyidik untuk dievaluasi kembali," ujar Kombes Pol Erdi A Chaniago, di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Bandung Selasa 5 Oktober 2021.

Dari autopsi ini, kata dia, diharapkan ada petunjuk baru yang nantinya akan mengarah pada pelaku.

"Jadi sekarang kita fokus mencari petunjuk, kesesuaian dengan penyebabnya, kematiannya, setelah itu baru kita simpulkan rangkaian penyelidikannya, lalu mengarah ke tersangkanya, jadi kita tidak berandai-andai," katanya.

Erdi A Chaniago mengakui ada temuan baru dalam pengungkapan kasus perampasan nyawa anak dan ibu di Subang tersebut.

Dikatakan Erdi, autopsi dilakukan untuk mencocokan dengan bukti dan petunjuk baru yang dimiliki penyidik.

"Jadi, kenapa kita lakukan autopsi lagi, karena kita sedang mencari kesesuaian antara bukti dan petunjuk yang telah kita temukan yang baru dengan penyebab kematian," ujar Kombes Pol Erdi A Chaniago, saat dihubungi Senin 4 Oktober 2021.

Dari autopsi itu, kata dia, diharapkan adanya petunjuk baru terkait penyebab luka pada tubuh korban sebelum meninggal dunia.

"Kita tentunya ingin melihat lagi luka korbannya itu seperti apa. Apakah berasal dari benda tumpul atau benda tajam atau penyebab lainnya," katanya.

Dari autopsi ini, kata dia, nantinya akan ketahuan apakah korban sempat melakukan perlawanan atau tidak.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved