Berita Blitar

Panorama Pantai, Tebing Sampai Paralayang; Jadi Alasan Pemudik Nekat Melalui Jalur Tikus ke Blitar

para pemudik yang nekat itu akan membuat kawasan pedesaan makin dikenal sekaligus branding gratis destinasi wisata tanpa beriklan.

Penulis: Imam Taufiq | Editor: Deddy Humana
Panorama Pantai, Tebing Sampai Paralayang; Jadi Alasan Pemudik Nekat Melalui Jalur Tikus ke Blitar - jalur-tikus-blitar-jadi-jalur-wisata.jpg
surya/imam taufiq
Pantai Jolosutro, Desa Ringinrejo, Kecamatan Wates, Kabupaten Blitar menjadi salah satu pemandangan indah yang bisa terlihat saat pemudik nekat melalui jalur tikus ketika mudik nanti.
Panorama Pantai, Tebing Sampai Paralayang; Jadi Alasan Pemudik Nekat Melalui Jalur Tikus ke Blitar - jalur-tikus-blitar-jadi-jalur-wisata-2.jpg
surya/imam taufiq
Kendaraan terlihat melintasi sebagian Jalan Lingkar Selatan (JLS), yang terhubung antara Malang-Bitar, Minggu (2/5/2021).
Panorama Pantai, Tebing Sampai Paralayang; Jadi Alasan Pemudik Nekat Melalui Jalur Tikus ke Blitar - jalur-tikus-blitar-jadi-jalur-wisata-3.jpg
surya/imam taufiq
Aksi paralayang di tengah keindahan Pantai Modangan, terlihat di Kecamatan Donomulyo - jalur mudik di kecamatan paling ujung Baratdaya yang berbatasan dengan Kecamatan Wates, Kabupaten Blitar.

Kedua pantai itu bersebelahan dan hanya dipisahkan tebing. Sebelum pandemi, jumlah pengunjung setiap bulan diperkirakan mencapai 1.500 orang. Belum lagi saat musim petik laut setiap bulan Suro, jumlah pengunjung membludak.

Terutama bersamaan ritual melarung kepala kerbau yang disertai tujuh tumpeng raksasa setinggi 5 meter. "Beberapa hari ini, memang sudah mulai banyak mobil yang melintas. Sepertinya mereka pemudik dari luar kota dan Jatim, karena plat nopolnya bukan lokal," tutur Jumanto.

Bahkan Minggu ini (2/5), makin banyak mobil yang melintasi jalan desanya. Kebanyakan mobil itu melaju dari arah Malang (Kecamatan Donomulyo) melaju ke arah Barat (Kecamatan Binangun).

Tidak diketahui tujuan mereka karena setelah melewati Desa Ringinrejo, banyak jalur yang bisa mengarah ke mana saja, termasuk ke arah Kota Blitar. Dengan gambaran di atas, maka pemda perlu menambah pos penyekatan dan lebih banyak personel yang berjaga.

"Kalau pemudik mau melintas dari sini, bisa potong kompas sekitar lima kecamatan dan langsung ke kota. Dan itu tembus Kecamatan Kanigoro," ungkapnya. ****

Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved