Kapal Selam Nanggala Hilang

Lagu Terakhir Kolonel Harry Setiawan Sebelum Gugur Bersama KRI Nanggala 402, Sisi Lainnya Terungkap

Inilah sisi lain Kolonel Laut Komandan Satuan Kapal Selam (Dansatsel) Kolonel Laut (P) Harry Setiawan yang gugur bersama KRI Nanggala 402.

Penulis: Nuraini Faiq | Editor: Musahadah
istimewa/dol.surya
Kolonel Harry Setiawan, Dansatsel yang gugur bersama KRI Nanggala 402. Berikut inin lagui terakhir yang dimainkan Kolonel Harry Setiawan sebelum gugur bersama KRI Nanggala 402. 

Kicky menyebut bahwa Harry Setiawan dibesarkan dari keluarga TNI AU.

Di matanya, Harry adalah sosok cerdas dan sangat disiplin.

Selama menjadi komandan kapal selalu memprioritaskan tugas. 

Hari saat ini tinggal di rumah dinas di Kompleks TNI AL  Gedangan.

Komandan kapal selam ini dikaruniai empat anak. 

Kicky Salvachdie, menuturkan bahwa ibunda Harry, Ida Farida, datang ke Gedangan Sidoarjo dari Depok. Begitu juga keluarga besar yang lain. 

"Keluarga mengharapkan jenazah mudah-mudahan juga bisa diketemukan. Ada keinginan keluarga, Mas Harry bisa dimakamkan di makam keluarga di Sukabumi," ucap Kicky kepada surya.co.id, Minggu (25/4/2021).

Menhan Jamin Beasiswa anak-anaknya

Menhan Prabowo jamin beasiswa anak awal KRI Nanggala 402 hingga kuliah.
Menhan Prabowo jamin beasiswa anak awal KRI Nanggala 402 hingga kuliah. (istimewa)

Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menjamin beasiswa anak-anak Komandan Satuan Kapal Selam (Dansatsel) KRI Nanggala 402 almarhum Kolonel Laut (P) Harry Setiawan hingga kuliah. 

Pernyataan Menhan Prabowo ini diungkapkan saat mengunjungi rumah Kolonel Laut Harry Setiawan, Minggu (25/4/2021) tadi.

Menhan tiba di rumah duka sekitar pukul 22.00 WIB.

Kunjungan Prabowo menjadi momen yang mengharukan.

Menhan yang juga berlatar belakang TNI ini terus mendorong agar putra Harry bisa meneruskan kegigihan, kegagahan dan dedikasi sang ayah. 

Seperti dituturkan Kolonel Laut (P) Kicky Salvachdie, saudara sepupu Harry.

"Pak Menhan menepuk lengan putra Mas Harry," kata General Manager PT Angkasa Pura 1 Juanda menceritakan keharuan saat itu. 

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved