Gempa di Jawa Timur
Cerita Nenek Sukini di Lumajang yang Rumahnya Roboh Kena Gempa, Kini Tinggal di Kandang Kambing
Pasca gempa bumi bermagnitudo 6,1 menguncang Lumajang hampir meratakan seluruh bangunan rumahnya
Penulis: Tony Hermawan | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.CO.ID, LUMAJANG - Bagi umat muslim di seluruh dunia, Ramadan adalah bulan untuk berkumpul dan beribadah bersama keluarga di rumah.
Namun, seorang nenek di Lumajang harus menjalani Ramadan dengan menelan pil pahit.
Pasca gempa bumi bermagnitudo 6,1 menguncang Lumajang hampir meratakan seluruh bangunan rumahnya rata dengan tanah.
Yang tersisa hanya beberapa bagian seperti dapur, 2 kamar tidur, dan kamar mandi.
Kini dirinya bersama keluarga harus melewati Ramadan dengan tinggal di kandang kambing.
Nasib pilu itu dialami oleh Sukini (54) warga Dusun Jagalan, Desa Sidomulyo, Kecamatan Prunojiwo, Kabupaten Lumajang.
Di kandang berbahan bambu dan seluas 3x5 meter, dia tinggal bersama suami, anak, menantu, dan 2 cucu.
"Ya sejak malam minggu kemarin itu," kata Sukini.
Meski demikian, wajah Sukini masih terlihat sumringah. Seolah-olah, ia ikhlas menerima cobaan ini.
Bahkan, saat Sukini ditemui ia masih mengeluarkan lelucon-lelucon sembari menyiapkan menu berbuka bersama menantunya.
Baca juga: Pakai Motor Knalpot Brong di Pantai Ngemboh Gresik, 4 Pengendara Ini Berurusan dengan Polisi
Baca juga: Selama Bulan Puasa, Jaga Kebugaran Tubuh dengan Olahraga Golf
Baca juga: Cerita Pelaku Ojek Wisata Gunung Kelud Bertahan di Tengah Pandemi Covid-19
Ia mengatakan, meski bulan Ramadan ini terasa berat, namun dirinya mengaku masih bisa bersyukur.
Sebab, meskipun rumahnya hancur tapi seluruh keluarganya bisa selamat.
Menjelang berbuka, Sukini pun segera menyiapkan masakan yang selesai dibuat.
Lantas, suaminya pun menggelar karpet di bekas ruang tengah, ketika rumahnya masih kokoh berdiri. Tiba adzan maghrib mereka pun akhirnya berbuka bersama.
Sembari berbuka, Sukini pun mencoba mengingat momen-momen bulan Ramadan pada tahun sebelumnya.