Kader Gerindra Bangkalan Tolak Rencana Budi Arie Bergabung: Partai Kami Bukan Persinggahan

Kader Gerindra Bangkalan bersikap keras tolak rencana Budi Arie bergabung, sebut Partai Gerindra bukan partai persinggahan instan.

Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Cak Sur
Istimewa
SATU SUARA - Kader DPC Partai Gerindra Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timu, menolak Ketua DPP Projo, Budi Arie untuk bergabung ke Partai Gerindra Senin (10/11/2025). 
Ringkasan Berita:
  • Kader Gerindra Bangkalan, Madura, Jatim, menolak niat Ketua Umum Projo Budi Arie bergabung ke Partai Gerindra.
  • Penolakan dianggap bentuk menjaga marwah partai, bukan sikap anti terhadap kader baru.
  • Budi Arie sempat disorot publik karena isu judi online saat menjabat Menkominfo.

 

SURYA.CO.ID, BANGKALAN - Ramai bermunculan gelombang penolakan kader Partai Gerindra di berbagai daerah terhadap niat Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi, yang menyatakan keinginannya bergabung dengan Partai Gerindra, partai besutan Presiden RI Prabowo Subianto.

Penolakan Kader Daerah Menguat

Rencana Budi Arie bergabung ke Partai Gerindra diungkapkan dalam Kongres III DPP Projo yang digelar di Grand Sahid Jaya, Jakarta pada Sabtu (1/11/2025).

Namun, niat itu menuai reaksi keras dari sejumlah kader Gerindra di daerah, termasuk dari DPC Partai Gerindra Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur (Jatim), yang menyatakan penolakan terbuka terhadap mantan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) tersebut.

“Kami atas nama DPC Partai Gerindra Kabupaten Bangkalan menolak bergabungnya Budi Arie ke kepengurusan DPP Gerindra. Kami menilai Gerindra bukan partai persinggahan instan,” tegas Wakil Ketua DPC Gerindra Bangkalan, Anton Bastoni, Selasa (11/11/2025).

Anton yang juga Ketua Fraksi Gerindra DPRD Bangkalan menegaskan, sikap tersebut bukan bentuk anti terhadap kader baru, tetapi upaya menjaga marwah dan loyalitas kader lama yang telah berjuang sejak awal berdirinya partai.

“Kami terbuka untuk siapa pun, tapi momen Budi Arie tidak pas. Itulah sikap tegas kami,” lanjutnya.

Sosok Budi Arie Masih Menuai Kontroversi

Nama Budi Arie sebelumnya sempat menjadi sorotan publik, saat menjabat sebagai Menkominfo di era Presiden Joko Widodo.

Ia terseret dalam pusaran isu kasus judi online yang melibatkan 11 pegawai Kemenkominfo, meski ia membantah keterlibatannya.

Bahkan, sesakan agar Budi Arie turut diperiksa datang dari berbagai pihak, termasuk dari anggota Komisi III DPR Fraksi Golkar, Soedeson Tandra pada 8 November 2024, seperti dikutip dari Tribunnews.com.

Kader Minta DPP Pertimbangkan Ulang

Para kader Gerindra Bangkalan berharap, DPP Partai Gerindra mendengar aspirasi mereka dan mempertimbangkan ulang rencana penerimaan Budi Arie ke dalam struktur partai.

“Semoga penolakan kami diakomodir pimpinan partai, agar Budi Arie tidak diterima dalam kepengurusan DPP,” pungkas Anton Bastoni.

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved