Berita Malang Raya
UPDATE Syuting Artis: Air Terjun Coban Pelangi di Malang Spot Favorit Uji Nyali, Punya Aura Mistis
Di balik keindahannya yang memukau, Coban Pelangi menyisipkan sebuah sisi mistis yang menarik minat pelancong untuk uji nyali.
Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Anas Miftakhudin
SURYA.CO.ID I MALANG - Di balik syuting artis ibu kota di Malang dengan konten horor di daerah Poncokusumo, Kabupaten Malang yang mobilnya masuk jurang sedalam 60 meter, ada pemandangan yang menarik nan memukau pengunjung.
Yakni ada air terjun namanya Coban Pelangi. Lokasinya di Desa Ngadas, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Namun di balik keindahannya yang memukau, Coban Pelangi menyisipkan sebuah sisi mistis yang menarik minat pelancong untuk uji nyali.
Penjaga kebersihan sekaligus penunggu Coban Pelangi, bernama Siaman, mengakui jika Coban Pelangi dulunya merupakan spot uji nyali favorit.
"Tapi dulu, kalau sekarang sudah tidak pernah. Kalau dulu sering ada uji nyali di sini,” ucapnya saat dikonfirmasi SURYA.CO.ID, Jumat (9/4/2021).
Baca juga: Syuting Artis Ibu Kota di Malang, Mobil Kru Nyemplung Jurang Poncokusumo Sedalam 60 Meter
Baca juga: PSK ABG Pasang Tarif Rp 2 Juta untuk Turis, Warga Lokal Rp 500.000, Masih Sekolah Usia 16-19 Tahun
Baca juga: Jaga Ibu Sakit, ABG 17 Tahun Ditindih Satpam Klinik, Modus Mengecek Infus dan Beri Bantal
Menurut Siaman, hampir setiap sudut lokasi di Coban Pelangi memiliki karakteristik mistis tersendiri.
"Semua wilayah itu memang isinya,” jelasnya dengan tatapan mata menerawang.
Kendati membenarkan Coban Pelangi punya aura mistis, Siaman enggan menjelaskan secara gamblang bentuk sosok astral yang menghuni setiap sudut air terjun yang indah itu.
“Kalau rupanya kayak gimana saya tidak bisa ceritakan. Karena kalau saya ceritakan malah gak enak,” ucapnya.
Tujuan wisatawan mengadakan uji nyali di Coban Pelangi disertai beberapa alasan.
“Ada yang seperti mencari keuntungan, kadang juga mencari ilmu. Pernah dulu pelatihan satpam juga di sini sampai malam-malam,” terangnya.
Siaman mengenang terakhir kali diadakan uji nyali di Coban Pelangi pada tahun 2013.
Tetapi saat ini wisatawan sudah tidak mengadakan uji nyali kembali.
Jam buka Coban Pelangi kini hanya sampai pukul 17.00 WIB.
"Sekarang tutupnya jam 5 sore. Kami tidak 24 jam. Tapi kalau ada yang mau camping boleh tapi harus izin dulu ke petugas," kata pria yang sudah bekerja sebagai penunggu Coban Pelangi sejak 20 tahun itu.
Siaman menegaskan, makhluk-makhluk astral yang menghuni Coban Pelangi tidak memiliki sifat mengganggu. Sehingga wisatawa bisa menikmati pemandangan Coban Pelangi dengan tenang.
"Sekarang tidak ganggu," terangnya.
Di sisi lain, baru-baru ini terjadi kecelakaan yang terjadi di jalur yang tak jauh dari Coban Pelangi.
Kecelakaan tunggal terjadi di tanjakan Coban Bidadari, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang pada Kamis (9/4/2021) sore.
Baca juga: Penikmat Kopi di Gude Madiun Disuguhi Wanita Menor, Salon Esek-Esek di Blitar juga Digerebek Polisi
Baca juga: Ninja Teror Warga Bekasi, Aksinya Terekam CCTV Curi Celana Dalam Wanita, Dipakai Ilmu Pelet
Baca juga: Dokter Abal-abal Suntikkan Filler ke Jeroan 2 Wanita, Payudara Sampai Bernanah dan Bolong
Sebuah mobil Toyota Avanza terperosok ke jurang karena diduga tak bisa mengendalikan mobil di jalanan turunan dan menanjak itu.
Jalur Jalan Raya Gubugklakah, Poncokusumo memang menghubungkan dua air terjun indah di Desa Ngadas.
Jalur dengan panorama memukau itu menyimpan risiko. Kontur jalanan yang menanjak serta menikung tajam jadi tantangan bagi pengguna jalan. Tak ayal, pengendara harus benar-benar cermat melewati jalur tersebut, apalagi saat musim hujan.

Mobil Kru Nyemplung Jurang 60 Meter
Seperti diketahui, sebuah mobil Toyota Avanza berpenumpang empat orang mengalami kecelakaan tunggal terjadi di tanjakan Coban Bidadari, Desa Gubugkalah, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, Kamis (9/4/2021) sore.
Kabar yang berkembang, mobil yang kecelakaan tersebut kru artis ibu kota.
Dugaan sementara kecelakaan itu akibat rem kendaraan blong.Tak pelak, mobil tersebut terperosok de dalam jurang sedalam 60 meter.
Kanit Laka Satlantas Polres Malang, Ipda Agus Yulianto, menjelaskan kronologinya.
Bahwasanya, mobil Toyota Avanza mengalami rem blong saat menuruni jalur.
Akhirnya mobil tersebut sedikit terperosok ke jurang yang tak curam-curam amat, tapi kedalamannya 60 meter.
"Insiden kecelakaan terjadi sekira pukul 17.00 WIB," ujar Ipda Agus, Jumat (9/4/2021).
Mobil Toyota Avanza itu dikemudikan oleh Deny Medianto, warga Wagir, Kabupaten Malang.
Ketika itu, mobil melaju dari arah Utara ke Selatan dengan kecepatan sedang.
Sesampai di daerah jalan dekat pintu masuk Coban Bidadari, mobil selip dan lepas kendali.
Baca juga: Di Balik Prostitusi PSK di Hotel Cynthiara Alona, Anak-anak Tengah Bermain Dilempar Kondom Bekas
Baca juga: Pemulung Dimake Over Jadi PSK Kelas Atas, Expo di Kediri, Tulungagung dan Madiun, Siapa Pernah BO?
Baca juga: Markas PSK Dekat Bandara Soekarno-Hatta Diobrak-Abrik, Ini Sosok Mami Erika Sang Muncikari
"Mobil mengalami selip atau lepas kendali masuk ke jurang kanan jalan," beber Agus ketika dikonfirmasi.
Akibat peristiwa tersebut 3 penumpang dengan identitas Fahmi Nasrulloh (24) warga Jakarta Barat, Muhamad Lega (23) warga Cibinong, M Fathurrakhman (26) warga Sukabumi dan Deli Aprilianni (24) warga Jakarta mengalami luka lecet.
Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini.

"Sopir dan penumpang mengalami luka lecet-lecet dirawat di RS Sumber Santosa Tumpang dan selanjutnya boleh pulan dan rawat jalan," ucap Agus.
Agus menyatakan banyak faktor yang mempengaruhi kecelakaan tersebut.
Seperti kondisi jalan aspal yang menikung, menurun dan habis terkena hujan.
"Karena kurang hati-hatinya penggemudi kendaraan Toyota Avanza tersebut diduga kurang bisa menguasai medan dan laju kendaraanya. Kerusakan pada kendaraan mobil Toyota Avanza seluruh bodi menggalami ringsek," ungkap Agus.
Meski mobil mengalami ringsek, Agus menegaskan korban benar-benar dalam kondisi selamat.
"Korbannya cuma luka lecet ada tiga penumpang. Sopirnya tidak masalah. Terperosok dikit di jurang," kata Agus.
Evakuasi korban langsung dilakukan tak lama setelah kejadian terjadi.
Korban langsung dibawa ke Rumah Sakit di Tumpang. Sedangkan evakuasi baru selesai dilakukan pada Jumat (9/4/2021) sore.
"Mobil sudah diangkat evakuasi ke bengkel. Evakuasi selesai tadi sore. Kalau korban langsung evakuasi saat kecelakaan," jelas Agus.
Agus menjelaskan jika dirinya tidak mengetahui para korban kecelakaan memiliki hubungan dengan kepentingan syuting artis.
Baca juga: PSK Online di BO Oknum Polisi, Diajak Beli Kondom Pindah ke Mobil Lain, Dihajar 3 Tembakan
Baca juga: Gagalkan Perampokan, Pengemudi Ojol dan Warga Tertembak, Empat Pelaku Bawa Senpi
Baca juga: Ojol Jadi Pahlawan, Selamatkan Wanita Muda Hamil Empat Bulan Bergelantungan Mau Terjun dari JPO
"Saya nggak tau ada hubungannya dengan salah satu artis ibu kota," terang Agus.
Sementara itu, setelah banyak kabar beredar atas kecelakaan tunggal mobil kru nyemplung jurang, akhirnya Jordi Onsu membenarkan kejadian mobil masuk jurang yang menimpa dirinya dan kru YouTubenya tersebut.
Melansir dari Instagram Jordi Onsu, Jumat (9/4/2021), adik Ruben Onsu itu menjelaskan soal kecelakaan yang menimpa dirinya dan tim.
"Sore ini salah satu mobil dari tim kami mengalami kecelakaan," ucap Jordi Onsu.
Meski memberikan pembenaran terkait kecelakaan, namun Jordi Onsu tidak memberikan penjelasan lebih tentang kronologi mobil masuk jurang yang ia alami.
Menurutnya, ada suatu kejadian yang tidak bisa dijelaskan.
"Kami tidak akan menjelaskan lebih rinci, bagaimana kecelakaan terjadi. Sesuatu telah terjadi di luar nalar dan kasat mata manusia," ungkap Jordi Onsu.
Mengingat kecelakaan yang menimpa krunya, Jordi Onsu akhirnya memilih untuk tidak melanjutkan syuting mereka di daerah tersebut.
Tentunya keputusan ini dipilih demi keselamatan timnya.
"Mohon maaf juga dari kami, untuk lokasi kedua pada episode ke-4, terpaksa (ditunda)," tambah Jordi Onsu.
Meskipun Jordi Onsu memutuskan untuk tidak melanjutkan syuting konten horor tersebut, namun adik Ruben Onsu dan seluruh timnya akan tetap berada di Malang sampai jadwal yang sudah di tentukan.
Hal ini berkaitan untuk melakukan pembersihan dirinya dan seluruh tim sebelum kembali ke Jakarta.
Kami pun akan tetap di kota ini sampai jadwal pulang.
Karena ada banyak pembersihan yang harus dilakukan" lanjut Jordi Onsu.
Lewat video tersebut juga, Jordi Onsu meminta banyak pihak agar tidak terlalu khawatir pada dirinya dan tim.

Sebagai informasi, acara yang dipandu Jordi Onsu berna Kakak Beradik Journey.
Isinya mengenai penelusuran ke tempat-tempat-tempat horor.
Dalam unggahan foto terbaru, Jordi Onsu menjelaskan lebih terperinci terkait kecelakaan yang ia alami.
Paman dari Betrand Peto itu pun membenarkan kalau mobilnya masuk ke jurang.
"Kemarin Kamis Kliwon sekitar pukul 17.05 salah satu mobil tim mengalami Rem Blong dan masuk ke jurang di kecamatan Poncokusumo, Puji syukur Alhamdulillah semua tim selamat sehat selamet."
"Hari ini kami akan kembali ke lokasi 2 gunung untuk pembersihan jika ada mungkin ada yg kurang."
"Dan setelah itu semua tim segera kembali pulang ke jakarta dengan sehat selamat utuh. Mohon doanya semua," tulis Jordi Onsu di Instagram.
Ruben Onsu dan Jordi Onsu Siapkan Kakak Beradik Journey
Saat ini Media Onsu Perkasa bersama Happen.inc sebagai promotor sedang menyiapkan tayangan streaming bergenre horor.
Tayangan streaming yang disiapkan itu mengangkat tema serupa yaitu Kakak Beradik Journey.
Kakak Beradik Journey adalah perjalanan singkat namun menegangkan selama 10 hari berkunjung ke berbagai tempat bernilai sejarah dan budaya.
Baca juga: Video Syur Dokter vs Bidan di Rumah Dinas Puskesmas Curahnongko Jember Direkam Pakai Tangan Kiri
Baca juga: Dokter AM Kepala Puskesmas Curahnongko Jember Spesialis Penakluk Bidan, Keluarga Suami Amburadul
Baca juga: Rumah Dinas di Puskesmas Curahnongko Jember Dipakai Selingkuh, Artisnya Diduga Dokter dan Bidan
Tayangan itu juga akan menghadirkan panorama indah serta menguak hal mistis dengan mengunjungi tempat yang dianggap menyimpan misteri.
Team Journey akan menyajikan beragam cerita unik selama perjalanan selama 10 hari menuju beberapa kota terpilih.
Rangkaian journey ini ditempuh menggunakan moda transportasi satu unit bus dan digawangi dengan total tim berjumlah 23 orang.
Di perjalanan petualangan ini akan banyak cerita dan kejadian yang akan dibagikan.
Ada pengalaman menegangkan hingga bermacam kejadian unik yang dialami seluruh tim journey selama perjalanan berlangsung.
Tayangan Jouney horor akan dikemas menjadi 4 episode tayangan spesial pada Mei dan Juni 2021.
Acara itu ditayangkan secara eksklusif secara streaming hanya di tiketLive by Tiket.com. (Erwin Wicaksono/Frida Anjani)