Prostitusi Online

Sosok Mami TA, Seorang Ibu Jual Anak Kandung Usia 25 Tahun ke Pria Hidung Belang, Begini Modusnya

Inilah sosok mami TA (45), seorang ibu di Majalengka, Jawa Barat terlibat kasus prostitusi online diduga jual anak kandung ke pria hidung belang.

Editor: Iksan Fauzi
Tribunjabar.id/Eky Yulianto
seorang ibu kandung jual anaknya. Dia adalah mami TA (45), warga Desa Genteng, Kecamatan Dawuan, Kabupaten Majalengka ditangkap polisi akibat menjual anak kandungnya sendiri ke pria hidung belang. Foto kanan : ilustrasi PSK online 

Bahkan tak hanya itu Ketiga tersangka ini sudah melakukan aksinya di beberapa tempat di Jawa Timur seperti Tulungagung, Madiun dan Kediri.

Modus operandi dari ketiga tersangka ini cukup bervariasi.

Satu ada yang dijual secara langsung untuk layani esek esek. Modus kedua melalui pijat kemudian ditawarkan transaksi mantab - mantab kepada pelanggan.

Untuk tarif yang dikenakan dalam sekali kencan juga bervariasi mulai 350 ribu sampai 800 ribu.

Kalau transaksi pijat saja itu tarif yang dikenakan 250 - 350 ribu setiap jam.

"Untuk tarif sekali layanan pijat ini mulai 250 - 350 ribu.

Kemudian jika mau ditambahkan layanan plus itu maka pelanggan ini harus menambahkan uang sekitar 350 ribu.

Jadi total untuk keseluruhan layanan ada 700 - 800 ribu," jelas Kasatreskrim Polresta Kediri AKP Verawati Thaib.

Setiap hari komplotan penjual layanan esek - esk ini melayani 1 - 5 tamu.

"Kalau untuk weekday minimal 1 tamu yang dilayani.

Tetapi kalau weekend tamu yang dilayani ada 3-5 orang dalam sehari," imbuh Kasatreskrim Polresta Kediri.

Sementara itu Nia Kurniasih selaku ibu dari T yang tega jual anaknya ke pria hidung belang mengatakan bahwa pendapatan sejauh ini sudah mencapai 4,5 juta rupiah itu sudah terpotong biaya hotel dan kebutuhan makan selama ekspo.

"Dia (korban T) tiba-tiba datang ke sini ngomongnya mau membantu mama.

Karena tahu mamanya terlilit hutang 3 juta ke orang.

Saya sama sekali tidak pernah memaksa anak saya untuk melakukan itu," jelasnya.

NR mengaku bawa semua uang hasil dari prostitusi itu digunakan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangganya.

"Saya punya anak 7 keluarga saya ini pemulung. Jadi semua uang hasil ini langsung saya kirimkan ke Bandung untuk kebutuhan minum susu anak saya di rumah," terangnya. (FArid Mukarrom/SURYA.co.id/Tribun Jabar)

Baca berita lainyya terkait prostitusi online yang melibatkan cewek-cewek muda

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved