Penyebab 4 Polisi Salah Sasaran Gerebek Kolonel TNI di Hotel Kota Malang, Begini Nasibnya Sekarang

Penyebab 4 polisi salah sasaran gerebek Kolonel TNI di hotel Kota Malang terungkap. Ternyata berawal dari informasi ini.

Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Musahadah
surya/kukuh kurniawan
Markas Polresta Malang Kota tempat 4 polisi yang salah sasaran gerebek Kolonel TNI di hotel. Begini awal mula dan penyebabnya hingga salah sasaran. 

"Kami mengharapkan kepada anggota yang di lapangan itu taat dengan SOP, terutama dalam mengembangkan satu kasus. Jadi informasi yang diterima oleh petugas di lapangan, harus benar-benar digali," jelasnya.

Dirinya pun juga mengungkapkan, agar setiap anggota kepolisian tidak mudah percaya begitu saja dengan pengakuan tersangka.

"Harus didalami dengan baik. Sehingga tidak mudah percaya dengan informasi dari tersangka yang sudah diamankan. Hal itu perlu dilakukan, agar tidak terjadi kesalahan penggerebekan seperti ini," terangnya.

Dalam kesempatan tersebut, dirinya juga menambahkan bahwa hubungan antara TNI dan Polri tetap solid. Meski terjadi insiden salah sasaran di Kota Malang, antara anggota Satresnarkoba Polresta Malang Kota dan seorang Kolonel TNI AD.

"Pada prinsipnya, kami TNI Polri yang ada di Jawa Timur tetap selalu solid," tandasnya.

Kronologi Kolonel TNI Jadi Korban Salah Sasaran 

Ilustrasi TNI. Seorang kolonel TNI jadi korban salah tangkap di Malang. Berikut ini diuraikan kronologinya.
Ilustrasi TNI. Seorang kolonel TNI jadi korban salah tangkap di Malang. Berikut ini diuraikan kronologinya. (kompas.com)

Kolonel TNI itu digerebek disebuah hotel di Kota Malang pada Kamis (25/3/2021) sekitar pukul 04.30 WIB.

Akibat salah sasaran itu, pihak polisi dan hotel tempat dia menginap sampai minta maaf. 

Informasi yang dihimpun surya.co.id menyebutkan, penggerebekan itu dilakukan empat anggota Satresnarkoba Polresta Malang.  

Kejadian bermula saat Kolonel TNI yang sedang menginap di dalam hotel, mendengar ada yang mengetuk pintu kamarnya.

Setelah pintu dibuka, empat orang yang mengaku sebagai polisi masuk ke dalam kamar.

Ia telah menyampaikan, kalau ia adalah Kolonel TNI AD yang sedang bertugas.

Namun empat orang pria yang merupakan anggota Satresnarkoba Polresta Malang Kota, tetap melakukan kegiatannya.

Kolonel TNI itu lalu meminta anggota Satresnarkoba Polresta Malang Kota tersebut, untuk menunjukkan surat perintah.

Kemudian mereka menunjukkan surat perintah yang ditandatangani oleh Kasat Narkoba Polresta Malang Kota.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved