Berita Tulungagung
Sejak Awal Januari 2021 Hingga Sekarang, Perpustakaan Tulungagung Belum Menerima Kunjungan
Sejak awal Januari 2021, Perustakaan Daerah Kabupaten Tulungagung di Jalan RA Kartini belum membuka layanan peminjaman dan baca di tempat.
Penulis: David Yohanes | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID, TULUNGAGUNG - Sejak awal Januari 2021, Perustakaan Daerah Kabupaten Tulungagung di Jalan RA Kartini belum membuka layanan peminjaman dan baca di tempat,
Kebijakan ini diambil saat Tulungagung masuk zona merah, untuk menjaga agar tidak terjadi penularan virus corona di Perpustakaan.
Menurut Sekretaris Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Tulungagung, Heru Junianto, layanan pengembalian buku tetap dibuka.
“Buku yang dikembalikan dimasukkan dalam kotak khusus, kemudian kami sterilkan. Setelah itu baui ditata,” terang Heru, Rabu (10/23/2021).
Lanjutnya, saat ini hampir semua buku sudah 100 persen kembali ke Perpustakaan.
Kesempatan ini dimanfaatkan untuk mendata dan menata ulang koleksi buku yang ada.
Kini, setelah Tulungagung masuk zona kuning, Perpusda Tulungagung akan berkoordinasi dengan Satgas Percepatan Pengendalian Covid-19.
“Kami koordinasi dulu dengan Satgas, untuk rencana pembukaan kembali. Apalagi kan mendekati anak-anak sekolah mengerjakan tugas akhir,” sambung Heru.
Nantinya Satgas akan memberikan assesmen terkait protokol kesehatan, untuk menghindari potensi penularan Covid-19.
Jika mengacu pada zona kuning sebelumnya, kapasitas ruang baca hanya 50 persen.
Sementara layanan pinjam tetap dilayani seperti biasanya.
“Yang kami batasi hanya layanan baca di tempat. Kemudian kunjungan ke dalam perpustakaan, untuk memilih buku juga harus diatur sesuai protokol kesehatan,” ujar Heru.
Sejak Januari 2021 hingga sekarang, Perpusda Tulungagung tidak menerima kunjungan sama sekali.
Diakui Heru, banyak anggota yang menanyakan dibukanya kembali layanan peminjaman buku.
Namun Heru menekankan pada layanan Perpustakaan Digital yang bisa diakses dari rumah.
“Kalau layanan digital tetap bisa diakses dari rumah. Tidak ada pembatasan untuk yang digital,” ucap Heru.
Direncanakan perpustakaan kembali buka sebelum ujicoba pembelajaran tatap muka dilakukan, Juli 2021 mendatang.
Sebab layanan perpustakaan ini juga menjadi penunjang pembelajaran para siswa.