Berita Mojokerto
Harga Cabai Rawit di Pasar Kabupaten Mojokerto Melambung Tinggi, Tembus Rp 120.000/Kilogram
Harga cabai rawit di sejumlah pasar di wilayah Kabupaten Mojokerto semakin melambung tinggi.
Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.CO.ID, MOJOKERTO - Harga cabai rawit di sejumlah pasar di wilayah Kabupaten Mojokerto semakin melambung tinggi.
Kenaikan harga bumbu dapur seperti cabai rawit pada awal Maret 2021 tersebut bahkan mencapai Rp 90 ribu sampai Rp 120 ribu per kilogram.
Pemicu harga cabai rawit yang meroket ini karena ketersediaan barang di pasaran sangat berkurang yang bersamaan banyaknya permintaan barang sehingga menyebabkan harga naik.
Kabid Distribusi dan Cadangan Pangan, Dinas Pangan dan Perikanan Kabupaten Mojokerto, Rofi Roza mengatakan faktor penyebab kenaikan harga cabai rawit ini saling berkorelasi dengan masa periode masa panen sebelumnya dan minimnya ketersediaan barang di pasaran.
"Kondisi kenaikan secara umum dikarenakan sewaktu periode panen raya harga Drop (Penurunan, Red) sehingga cabai tidak terserap dengan baik di pasaran dan akhirnya sebagian petani tidak menanam cabai rawit lagi itulah yang membuatnya langka," ungkapnya kepada SURYAurya.co.id, Rabu (3/3/2021).
"Supply sedikit demand tetap atau tinggi, contoh demand tetap di angka 10 sedangkan supply cuma 8 atau demand 12 dan supply diangka 8 kondisi terkini di pasaran," imbuhnya.
Rofi sapaan akrab wanita ini menjelaskan minimnya persediaan cabai rawit di pasaran juga dipengaruhi kondisi cuaca penghujung yang mengakibatkan hasil panen petani cabai lokal maupun luar kota menurun drastis.
"Kalau cuaca termasuk hal yang berpengaruh terhadap hasil panen cabai dan pertumbuhan tanaman," jelasnya.
Sedangkan, hasil monitoring di sejumlah pasar tradisional wilayah Mojokerto kenaikan harga cabai cukup fluktuatif.
Baca juga: Rute Baru Damri dari Stasiun Magetan-Pantai Kelayar Pacitan, Lewati Sejumlah Obyek Wisata
Baca juga: Soal dan Jawaban SBO TV SD Kelas 3 Kamis 4 Maret 2021: Tentukan Luas Bangun Datar Tersebut!
Baca juga: Kapolda Jatim Beri Semangat Anggota Polres Madiun dalam Menangani Covid-19
"Posisi harga cabai di Pasar Mojosari, Jetis dan Sooko berharga Rp 85 ribu di mana sepekan sebelumnya berharga Rp 95 ribu Sedangkan di Pasar Tanjung (Kota Mojokerto, Red) masih di harga Rp 95 ribu hingga Rp 100 ribu pada Senin 1 Maret 2021," ucap Rofi.
Dikatakannya, cabai rawit di wilayah Mojokerto hanya sedikit yang dipasok dari petani lokal.
Pasokan cabai rawit dipasok dari luar daerah yaitu dari Blitar namun paling banyak didatangkan dari Kecamatan Pare Kabupaten Kediri.
Justru hasil panen cabai dari petani lokal seperti di Kecamatan Dawarblandong disuplai ke wilayah Bali dan Solo.
"Cabai Dawarblandong Suplay ke Bali dan Solo, tengkulak datang langsung ke petani sehingga hanya sedikit sekali untuk pasar di Mojokerto," terangnya.
Masih kata Rofi, versi petani komoditas cabai hasil panen dari wilayah Kecamatan Dawarblandong cocok untuk pasar di daerah Bali dan Solo.