KKB Papua Dapat Balasan Setelah Bunuh 2 Anak Buah Jenderal Andika Perkasa, Yonif 400/BR Tembak 1 OPM

KKB Papua akhirnya mendapat balasan setelah menewaskan dua anak buah Jenderal Andika Perkasa. 1 anggotanya ditembak Pasukan Yonif 400/BR

Kolase Facebook TPNPB dan TribunManado
Ilustrasi KKB Papua dan Pasukan Yonif 400/BR. 1 anggota KKB Papua ditembak mati oleh pasukan Yonif 400/BR 

Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah

SURYA.co.id - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua akhirnya mendapat balasan setelah menewaskan dua anak buah Jenderal Andika Perkasa.

Satu anggota KKB Papua tewas ditembak pasukan Batalyon Infanteri 400/Banteng Raider atau Yonif 400/BR, Kamis (4/2/2021).

Kontak tembak KKB Papua dan Yonif 400/BR terjadi di daerah Titigi, Kabupaten Intan Jaya, Papua.

Ilustrasi: Setelah 50 KKB Papua Dikalahkan Warga, Kelompok Egianus Kogoya Berondong Pos TNI, Berikut 5 Faktanya
Ilustrasi: Setelah 50 KKB Papua Dikalahkan Warga, Kelompok Egianus Kogoya Berondong Pos TNI, Berikut 5 Faktanya (Kolase capture Antara dan IST/Tribun Manado)

Situasi Kabupaten Intan Jaya Setelah KKB Papua Tembak Mati 2 Anak buah Jenderal Andika Perkasa

Tak Cuma Sombong Tantang Perang, KKB Papua Sebar Hoax Tewaskan 2 TNI AD, ini Klarifikasi Pangdam

Seperti dilansir dari Kompas.id dalam artikel 'TNI Lumpuhkan Satu Anggota KKB di Intan Jaya'

Komandan Korem 173/Praja Vira Braja Brigadir Jenderal Iwan Setiawan, saat dikonfirmasi, membenarkan informasi kontak tembak yang menewaskan satu anggota KKB Papua itu.

Identitas anggota KKB Papua yang tewas adalah Peria Mirip.

Iwan mengatakan, kontak tembak bermula saat pasukan Yonif 400/BR melaksanakan patroli di sekitar Titigi.

Patroli itu untuk mengantisipasi serangan dari KKB Papua yang sudah terjadi beberapa kali pada Januari.

Saat patroli itu, pada pukul 05.50 WIT, anggota TNI menemukan tiga anggota KKB Papua yang juga membawa senjata api.

Terjadilah kontak tembak sehingga menewaskan Peria.

”Satu anggota berhasil dilumpuhkan, sedangkan dua anggota lainnya melarikan diri.

Di lokasi kejadian, anggota menemukan barang bukti berupa satu radio HT dan telepon seluler,” ujar Iwan.

Iwan menambahkan, prajurit di lapangan akan berkoordinasi dengan pemda setempat, pihak gereja, dan tokoh masyarakat setempat untuk menguburkan jenazah Peria.

Halaman
123
  • Berita Populer
    Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved