Sosok  Zaim Saidi Pendiri Pasar Muamalah yang Ditangkap Polisi, Ratusan Koin Emas Disita

Berikut ini Sosok  Zaim Saidi Pendiri Pasar Muamalah yang Ditangkap Polisi, Ratusan Koin Emas Disita.

Editor: Tri Mulyono
tangkapan layar
Seorang penjual dan pembeli sedang transaksi di Pasar Muamalah di Depok yang didirikan oleh sosok Zaim Saidi. Di pasar tersebut, para penjual dan pembeli transaksi menggunakan uang dinar dan dirham. 

“Dinar dan dirham dipesan dari PT Antam, kesultanan Bintang, kesultanan Cirebon, kesultanan Ternate dengan harga sesuai acuan PT Antam.

Selain itu, dirham perak diperoleh dari pengrajin daerah Pulomas Jakarta dari harga lebih murah dari acuan PT Antam.

Kemudian, tersangka ZS menentukan harga beli koin dinar dan dirham sesuai harga PT Aneka Tambang ditambah 2,5 persen sebagai margin keuntungannya,” ujar Ahmad.

Ahmad menuturkan, setiap dirham dan dinar juga diberi label nama tersangka (Zaim Saidi) sebagai bukti penanggung jawab serta pendiri.

Di koin tersebut tertera tulisan 'Amir Zaim Saidi', ukiran kaligrafi Arab, dan tulisan 'Amirat Nusantara'.

"Amirat itu pimpinan. Pimpinan dari lapak, pimpinan dari pasar Muamalah. Ketua gitu," ujar Ahmad.

Dengan demikian, tambahan 'Amir' di tulisan 'Amir Zaim Saidi' menandakan bahwa Zaim Saidi adalah pemimpin di pasar Muamalah tersebut.

Terlebih, dia juga menjadi penanggung jawab.

"Jadi 'Amir' itu bukan nama, 'Amir' itu istilah sebagai pimpinan. Jadi pimpinan dari pasar Muamalah, dan sekaligus penanggung jawab," jelasnya.

Ahmad menyebut, dinar yang digunakan yakni koin emas sebesar 4 seperempat gram, dan 22 karat setara Rp 4 juta.

Sedangkan dirham yang digunakan adalah koin perak murni seberat 2,974 gram setara Rp 73.500 ribu.

“Koin emas sebesar 4,1/4 gram, emas 22 karat. Sedangkan dirham yang digunakan adalah koin perak seberat 2,975 gram perak murni,” ucapnya.

Transaksi di Pasar Muamalah di Depok yang didirikan oleh sosok Zaim Saidi menggunakan uang dinar dan dirham.
Transaksi di Pasar Muamalah di Depok yang didirikan oleh sosok Zaim Saidi menggunakan uang dinar dan dirham. (tangkapan layar)

Zaim Saidi sendiri diketahui pernah memuat koin dirham dari Kesultanan Bintan di akun medsosnya.

Selain mengunggah foto koin perak tersebut, penulis buku 'Lawan Dolar dengan Dinar' ini juga menuliskan caption: Sejoli 0.5 dan 1 Dirham Kesultanan Bintan Darul Masyhur.

Diotorisasi oleh Sultan Huzrin Hood.Miliki dan gunakan untuk membayar zakat, bermuamalah, sedekah dan mahar. Dapatkan hanya di wakala resmi.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved