Biodata Ustaz Das'ad Latif yang Selamat dari Gempa Majene karena Kunjungi Orangtua, Gelar Doktor 2
Berikut ini profil dan biodata Ustaz Das'ad Latif yang nyaris menjadi korban gempa bumi di Majene dan Mamuju, Sulawesi Barat, Jumat (15/2/2021) dini
SURYA.CO.ID - Berikut ini profil dan biodata Ustaz Das'ad Latif yang nyaris menjadi korban gempa Majene dan Mamuju, Sulawesi Barat, Jumat (15/2/2021) dini hari.
Ustaz Das'ad Latif hampir saja menginap di Hotel Matos atau Maleo Town Square yang kondisinya ambruk akibat gempa berskala 6,2 SR tersebut.
Hanya berselang beberapa menit sebelum sampai di Hotel Matos, gempa terjadi dan ustaz Das'ad Latif selamat dari bencana tersebut.
"Rencananya sy tdi mlam nginap di hotel maleo," demikian ditulis Ustadz Das'ad Latif di grup WhatsApp Geng Makassar, saat berbagi kabar tentang kondisi dirinya di Mamuju, Jumat pagi.
Baca juga: Sosok Adik Syekh Ali Jaber yang Mau Tanggung Utang Kakak Jika Ada: Usia 17 Berdakwah, Pilih Pelosok
Baca juga: Biodata Naja Bocah yang Kakinya Pernah Dicium Syekh Ali Jaber, Suami Umi Nadia Takjub Kepadanya
Namun, sekitar 20 menit sebelum tiba di hotel, di Jl Yos Sudarso, Mamuju, gempa 6,2 SR yang berpusat di Majene mengguncang Sulawesi Barat dan menyebabkan bangunan hotel ambruk.
"Gempa dini hari tadi sy masih dijalan skitr 20 mnit lagi tiba dihotel ... subhanallah, ada saja kuasa Allah dlm melindungi saya dan tim," tulis Ustaz Das'ad Latif.
Ustaz Das'ad Latif terlambat tiba di Mamuju karena sempat mampir di rumah orangtuanya di Bungi, Kecamatan Duampanua, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan.
"Krena singgah lihat org tua dikampung akhirnya slamat dari runtuhan hotel maleo," tulis Ustaz Das'ad Latif.
Ustaz kondang asal Makassar, Sulawesi Selatan itu rencananya pada Jumat siang ini akan menjadi khatib shalat Jumat di Masjid Baitul Anwar, kompleks Kantor Gubernur Sulawesi Barat, di Mamuju.
Biodata Ustaz Das'ad Latif

Dikutip dari laman cariudstadz.id, ustaz Das'ad Latif lahir di Makassat pada tanggal 21 Desember 1973.
Ustaz yang memiliki gelar pendidikan Dr Das’ad Latief S.Sos., S. Ag., M.Si., Ph.D ini adalah seorang mubaligh yang aktif berdakwah dari satu mimbar ke mimbar yang lain, dan dari satu televisi hingga ke media sosial.
Pendidikan strata 1 dia ditempuh di dua tempat sekaligus, yaitu Universitas Islam Negri (UIN) Alaudin pada bidang Peradilan Islam dan di Universitas Hasanudin pada bidang Ilmu Komunikasi.
Lalu, dia melanjutkan pendidikan magister di Universitas yang sama dalam bidang komunikasi.
Keseriusannya dalam menuntut ilmu dibuktikannya dengan gelar P.hD dari Universitas Kebangsaan Malaysia dalam bidang Ilmu Komunikasi sekaligus gelar Doktor ke dua kalinya di Universitas Islam Makasar dalam bidang Ilmu Syariah.
Cara dakwahnya yang ringan dan santai membuat ustadz Das’ad Latif dikenal publik.
Mengisi pengajian keagamaan di berbagai televisi nasional seperti TVOne, SCTV, dan berbagai Televisi lokal seperti TVRI Makassar dan radio di Makassar.
Ustaz Das'ad Latif juga aktif berceramah secara offline di Masjid Sunda Kelapa Jakarta, Pembina Majlis Taklim ibu-ibu IWABA, serta menjadi pembimbing untuk ibadah haji dan umrah.
Ustaz Das’ad Latief juga aktif mengajar dan menjafi peneliti di Universitas Hasanudin dengan spesifikasi keilmuan Public Relations.
Selain di Unhas, dia juga mengajar di berbagai kampus seperti STIKOM FAJAR Makassar. STIE AMKOP Makassar, Universitas Islam Makassar, STIM NITRO Fajar Makassar, Universitas Indonesia Timur Makassar dalam bidang ilmu komunikasi serta menjadi CEO PT. Gelora Indah Perdana, Biro Perjalanan Haji plus Umroh.
Selain ceramah, dia juga aktif menulis dan telah menghasilkan beberapa karya berjudul
1. Pilkada; Nikmat atau Bencana? Pemikiran Politik seorang Da’i
2. Islam yang Diperdebatkan “Membahas Masalah Khilafiah dalam Islam Perspektif Ilmiah
3. Dari Hati ke Hati
Gempa Majene

Diberitakan sebelumnya, gempa bumi susulan di Majene kembali terjadi.
Setelah gempa Majene 5,9 SR, kali ini terjadi 6,2 SR.
Gempa berkekuatan 6,2 magnitudo mengguncang Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, dan sekitarnya pada Jumat (15/1/2021) sekitar pukul 02.28 Wita atau 01:28 WIB.
Badan Meteorologi, Klimatolog, dan Geofisika ( BMKG ) menyatakan, pusat gempa berada di 6 kilometer timur laut Majene.
Pusat gempa berkedalaman 10 kilometer.
Menurut BMKG, gempa ini tidak berpotensi menimbulkan gelombang tsunami.
Namun, sejumlah bangunan dilaporkan ambruk, termasuk Kantor Gubernur Sulbar di Mamuju dan bangunan hotel.
Warga yang panik kemudian berlarian menyelamatkan diri ke dataran tinggi untuk menghindari terjadinya tsunami kendati ada penyampaikan dari BMKG jika guncangan gempa kali ini tak berpotensi tsunami.
Sebelumnya, pada Kamis (14/1/2021) sekitar 14.35 Wita, Majene juga diguncang gempa dengan kekuatan 5,9 magnitudo.
Guncangan terasa hingga ke sejumlah daerah di Sulawesi Selatan dan beberapa daerah di Pulau Kalimantan.
Gempa ini juga dilaporkan menyebabkan sejumlah gedung roboh dan longsor di kawasan perbukitan. (cariustadz.id/tribun timur)
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Cara Allah Selamatkan Ustadz Das'ad Latif dari Gempa di Majene - Mamuju Sulbar, Mau Nginap di Maleo