Berita Surabaya
7 FAKTA Fadly Satrianto Warga Surabaya Jadi Kru Sriwijaya Air SJ 182, Kakaknya Mengaku Ada Firasat
Inilah sejumlah fakta tentang Fadly Satrianto, warga Surabaya yang menjadi salah satu kru pesawat Sriwijaya Air SJ 182.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.co.id - Inilah sejumlah fakta tentang Fadly Satrianto, warga Surabaya yang menjadi salah satu kru pesawat Sriwijaya Air SJ 182.
Diketahui, pesawat Sriwijaya Air SJ 182 hilang kontak dan diduga jatuh di Kepulauan Seribu pada Sabtu (9/1/2021).
Fadly Satrianto merupakan warga Surabaya yang menjadi extra crew pilot pesawat tersebut.
Baca juga: 1 Kru Sriwijaya Air SJ 182 Adalah Warga Surabaya, Para Tetangga Ramai Berikan Doa
Baca juga: 3 Gelagat Tak Biasa Kapten Afwan Sebelum Take Off Pesawat Sriwijaya Air SJ 182: Mendadak Minta Maaf
Orang tua dan saudara, berharap alumnus Unair itu dapat pulang dalam keadaan selamat ke Surabaya.
Kakak Fadly Satrianto, dr Juan Setiadi Zemiko mengaku ada firasat setelah kejadian yang menimpa adiknya.
Berikut rangkuman fakta selengkapnya.
1. Tetangga ramai berikan doa
Ketua RT 8, Joni Kusuma Trinawan mengaku kaget saat mendapat info dari keluarga, jika Fadly Satrianto termasuk dalam pesawat tersebut.
"Kami kaget, kemarin ibunya menyampaikan mohon doa di grup whatsapp warga," kata Joni, Minggu (10/1/2021).
Joni mengatakan, selepas kabar yang disampaikan oleh ibundanya itu, warga di RT itu ramai-ramai memberikan ucapan doa.
Warga terus mendoakan agar Fadly Satrianto diberikan keselamatan.
"Semua berharap gitu (selamat)," ungkapnya.
2. Harapan keluarga
Pihak keluarga terus menunggu kabar pria 28 tahun tersebut.
Orang tua dan saudara, berharap alumnus Unair itu dapat pulang dalam keadaan selamat ke Surabaya.
"Harapan kami, anak kami bisa ditemukan bersama penumpang lain dalam keadaan selamat," kata ayahanda Fadly Satrianto, Sumarzen Marzuki, Minggu (10/1/2021).

Fadly Satrianto merupakan anak ketiga dari pasangan Sumarzen Marzuki dan Ninik Andayani.
3. Sosok Fadly Satrianto di mata keluarga
Di mata keluarga, Fadil dikenal pribadi yang santun dan ramah.
Pagi sebelum berangkat, Fadly memang sempat menghubungi ibundanya untuk ikut terbang ke Pontianak.
Ternyata itu merupakan komunikasi terakhir Fadly dengan keluarga.
Diketahui, Fadly selama ini bekerja sebagai co-pilot di Nam Air, salah satu anak perusahaan Sriwijaya Air.
Dia ikut dalam penerbangan Jakarta-Pontianak lantaran mendapat tugas.
Nantinya dari Pontianak dia akan membawa pesawat untuk tujuan lain.
Sehingga, di pesawat Sriwijaya Air SJ 182 itu, Fadly termasuk Extra Crew Pilot.
Hariyanti, tante Fadly sampai tak kuasa menggambarkan sosok keponakannya itu di mata keluarga.
"Fadly itu orangnya baik, sholeh. Dia anak baik," kenang Hariyanti sembari menahan tangis.
Di rumah keluarganya yang lain di kawasan Jalan Tanjung Pinang 72 A Surabaya, sanak keluarga terus berdatangan.
Sementara tetangga sekitar bahu membahu menaikkan terop di depan rumah tersebut.
Berikut video pengakuan keluarga tentang sosok Fadly Satrianto.
Baca juga: Apa itu Black Box? Penyebab Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Jatuh Dapat Diakses, Lokasi Sudah Diketahui
Baca juga: Warga Pare Kediri Jadi Korban Sriwijaya Air SJ 182 Jatuh, Paman Korban Ungkap Sempat Dimintakan Doa
4. Unair ikut berduka
Ucapan duka cita dibagikan akun sosial media Universitas Airlangga (Unair).
Pasalnya, salah satu alukni Unair turut menjadi penumpang pesawat yang hilang kontak pada Sabtu (9/1/2021).
Rektor Unair, Prof Moh Nasih, mengungkapkan seluruh civitas akademika Unair berbela sungkawa atas gugurnya Fadly Satrianto dalam kecelakaan jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di daerah Kepulauan Seribu.
"Semoga almarhum husnul khotimah dan keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran serta keikhlasan,"ujarnya.
5. Sang kakak mengaku ada firasat
Kakak sulung Fadly Satrianto, dr Juan Setiadi Zemiko mengaku ada firasat setelah kejadian yang menimpa adiknya.
Tepatnya di penghujung Bulan Desember 2020 lalu, hal tak biasa dilakukan oleh tiga bersaudara itu.
Mereka sempat berfoto bersama keluarga.
“Saya baru sadar setelah kejadian ini. Akhir bulan Desember sempet foto tiga generasi cowok semua,” ujarnya saat ditemui di RS Bhayangkara, Minggu, (10/1/2021).
6. Keluarga jalani tes DNA
Ninik sendiri ditemani keluarga menjalani tes DNA.
Juan berharap ke depan adiknya bisa ditemukan.
“Tadi pagi kami harus melakukan pengambilan sampell tes DNA, darah dan rambut.
Harapan kami kedepan data semua terangkum lengkap setelah ketemu korban adik kami bisa semoga berjalan lancar,” tandasnya.
Ibu Fadly ditemani sanak keluarga menuju Biddokkes Polda Jatim.
Baca juga: Apa Penyebab Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Jatuh? Pengamat Ungkap 3 Sebab Pesawat Bisa Jatuh
Istri dari Sumarzen Marzuki ini tak hentinya menangis.
Mengenakan kerudung hitam, Ibu Fadly menjalani beberapa tes.
Tampak wanita paruh baya ini juga ditenangkan oleh seorang wanita yang berada di sampingnya.
Sebanyak lima orang menemani Ibu Fadly menjalani tes DNA tersebut.
7. Polda Jatim ikut bela sungkawa
Sementara itu, Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Gatot Repli Handoko turut membenarkan adanya gelar tes DNA tersebut.
"Kami dari keluarga polda Jatim turut berbela sungkawa.
Memang benar tadi dilaksanakan pengambilan tes DNA. Hasilnya nanti akan diberikan ke Jakarta," kata Gatot setelah menemani keluarga Fadly. (Yusron Naufal/Sulvi Sofiana/Samsul Arifin/Putra Dewangga/Surya.co.id)