Apa itu Black Box? Penyebab Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Jatuh Dapat Diakses, Lokasi Sudah Diketahui

Apa itu Black Box? komponen penting untuk mencari penyebab pesawat Sriwijaya Air SJ 182 jatuh, lokasinya saat ini menemukan titik terang, Minggu (10/1

Penulis: Abdullah Faqih | Editor: Adrianus Adhi
Kolase Foto Kompas.com & FlightRadar24
Apa itu Black Box? 

Penulis: Abdullah Faqih | Editor: Adrianus Adhi

SURYA.co.id, - Apa itu Black Box? komponen penting untuk mencari penyebab pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang  jatuh, lokasinya saat ini menemukan titik terang, Minggu (10/1/2021). 

Komponen Black Box atau Kotak Hitam menjadi salah satu bagian penting dalam pesawat terbang.

Terlebih pada pesawat terbang yang mengalami kecelakaan penerbangan, Kotak Hitam mampu menyimpan data-data penting tentang kondisi pesawat.

Melansir Deutsche Welle dari artikel Kompas.com berjudul "Mengenal Black Box, Komponen Pesawat yang Jadi Kunci Informasi Jatuhnya Sriwijaya Air" Black box adalah perangkat perekam yang sangat dilindungi dan penting, sama seperti hard disk atau kartu memori.

Black box mencatat semua data penerbangan, selain percakapan di kokpit.

Foto Penampakan Black Box dari Pesawat Lion Air JT 610
Foto Penampakan Black Box dari Pesawat Lion Air JT 610 (KOMPAS.com/Ardito Ramadhan D)

Sebelumnya, rekaman data pesawat dan percakapan di kokpit direkam dengan dua alat berbeda. Namun sekarang, ada juga perangkat yang bisa melakukan keduanya.

Terlepas dari itu, menurut peraturan setiap pesawat harus memiliki perangkat yang merekam semua data pesawat dan percakapan di kokpit.

Kuat dan mudah ditemukan Black box harus tahan banting dan tetap utuh tanpa rusak, meski dihantam berbagai skenario kecelakaan pesawat.

Sebelum digunakan, black box harus lulus serangkaian uji ketahanan.

Mulai dari dapat menahan benturan dinding beton dengan kecepatan 750 kilometer per jam, beban statis 2,25 ton setidaknya selama lima menit, suhu maksimum 1.100 derajat Celsius selama satu jam, dan tekanan air di kedalaman 6.000 meter.

Agar lebih mudah ditemukan di laut, perangkat mengirimkan sinyal saat bersentuhan dengan air asin yang dapat ditangkap dalam radius sekitar dua kilometer (1,2 mil).

Dalam jarak sesingkat itu, lokasi bangkai kapal seharusnya sudah ditentukan untuk menemukan perangkatnya.

Perekam suara mencatat semua suara di kokpit. Selain diskusi antar pilot, juga merekam pengumuman komputer otomatis, lalu lintas radio, diskusi dengan awak dan pengumuman kepada penumpang.

Suara sakelar dan mesin juga direkam oleh perangkat. Percakapan pribadi antara pilot juga disimpan di black box.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved