Berita Mojokerto
Mobil Warga Surabaya Tersesat di Hutan Pacet Gara-gara Ikuti Google Maps, Polisi Sampai Turun Tangan
Mobil warga Surabaya tersesat di Hutan gara-gara Ikuti Google Maps, Kejadiannya di Tengah Malam, Buat Warga Sekitar Heboh
Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Adrianus Adhi
"Sebelum aku turun dan gas ya seperti jalan bagus dan jalannya lurus kanan kiri kabut.
Saya dari malang pukul 18.30 Wib dan di lokasi sekitar 20.30 Wib di lokasi sedangkan di dalam mobil sekitar satu jam," terangnya.
Jaka, seorang relawan yang membantu proses evakuasi mobil, mengatakan setelah menghentikan kendaraannya
Suryadi berdiam diri di dalam mobil dan berupaya menghubungi orang terdekat namun tidak direspons.
Dia akhirnya menghubungi Suara Surabaya untuk meminta pertolongan. Pihak Kepolisian Polsek Pacet bersama warga setempat dan relawan menuju ke lokasi kejadian mobil yang terjebak sekitar pukul 21.00 Wib.
Mobil dievakuasi dengan didorong bersama puluhan warga dan bantuan mobil 4x4.
"Mobil dievakuasi sekitar pukul 23.15 WIB," ucap Jaka.
Jaka menambahka korban mengalami trauma dan beristirahat di Aspol Polsek Pacet. Korban tidak merasakan kejanggalan saat melewati kondisi jalan ekstrem di mana banyak batu.
"Pengakuan pengemudi mobil melaju kecepatan 80 kilometer sampai 100 kilometer dan baik-baik saja cuma memang dia bilang ada kabut pada kanan kiri jalan yang jaraknya 1,5 kilometer dari jalan raya," tandasnya.
Kasus Serupa
Kasus ini bukan yang pertama kali. Pada 2019, Kurtono, (58), warga asal Kertajaya, Surabaya malah nyaris tewas karena mobila ia kemudikan masuk ke dalam jurang Sendi di Mojokerto, Sabtu (29/6/2019).
Ketika ditemui wartawan Surya di Puskesmas Pacet, Kurtono merintih kesakitan pada bagian punggungnya.
Letika melayani pertanyaan dari wartawan, Kurtono meminta bantuan dari wartawan untuk membangkitkannya dari tempat tidur di Puskesmas Pacet.
"Mungkin beda cerita kalau saya tidak memakai sabuk pengaman dan airbag pada mobil saya tidak mengembang secara otomatis." Kata Kurtono, Sabtu (29/6/2019).
Kurtono mengaku, dia berangkat dari Surabaya ke Malang untuk mencari bibit pohon hias dan liburan.