Berita Mojokerto

Mobil Warga Surabaya Tersesat di Hutan Pacet Gara-gara Ikuti Google Maps, Polisi Sampai Turun Tangan

Mobil warga Surabaya tersesat di Hutan gara-gara Ikuti Google Maps, Kejadiannya di Tengah Malam, Buat Warga Sekitar Heboh

Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Adrianus Adhi
SURYA/M Romadoni
mengevakuasi mobil Xenia yang terjebak di kawasan hutan dan tegal air terjun Canggu, Kecamatan Pacet, Kabupaten MojokertoMobil warga Surabaya tersesat di Hutan gara-gara Ikuti Google Maps, Kejadiannya di Tengah Malam, Buat Warga Sekitar Heboh 

SURYA.co.id, Mojokerto - Gara-gara mengikuti google maps, seorang pengendara yang tinggal di Surabaya tersesat di Hutan Pacet, Mojokerto. Mobil Daihatsu Xenia L 1034 FU yang ia kendarai itupun tersesat selama berjam-jam.

Peristiwa ini terjadi pada Kamis (12/11/2020) malam. Pengendara bernama Suryadi (31) asal Desa Nogorejo, Kecamatan Galang, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Dia tinggal di Kelurahan Kertajaya, Kecamatan Gubeng, Kota Surabaya.

Suryadi mengaku mobil yang dikemudikan itu tersesat di tegalan, tepatnya di pinggir sungai dan area persawahan dan hutan Dusun Made, Pacet, Mojokerto.

Dia menceritakan saat itu seorang diri mengendarai mobil pulang bekerja dari Malang hendak pulang ke tempat tinggalnya di Surabaya. 

Selama di perjalanan dia tidak merasakan keanehan, termasuk ketika masuk ke gerbang tol Malang menuju Surabaya sekitar pukul 19.00 WIB.

Baca juga: Google Maps Sesatkan Sopir Xenia, Mobil Tiba-tiba di Hutan Pacet Mojokerto di Malam Jumat, Merinding

Kendaraan Suryadi juga melaju dalam kecepatan normal melintasi Jalan Tol Malang- Surabaya. Dia menggunakan aplikasi Google Maps yang didengar melalui Headset sebagai pemandu jalan.

"Saya mau pulang ke Surabaya kerena tidak paham jalan saya pakai Google Maps tapi nggak melihat Handphone cuma dengar pakai Headset," ungkapnya kepada wartawan, Jumat (13/11/2020).

Menurut dia, seharusnya jalur tol Malang  terhubung sampai Surabaya.

Dalam kondisi sadar, tiba-tiba suara dari pemandu jalan aplikasi Google Maps itu menyuruhnya belok keluar ke pintu Tol Purwodadi, Pandaan.

"Ya saya ikuti, itu setelah jalan kaca mobil sebelah kiri ada yang mengetuk, nah disitu mulai saya merinding segala macam," terangnya.

Kemudian, perjalanan selama satu jam perasaannya kondisi jalan bagus tidak ketemu orang sama sekali.

"Saya sadar saat mobil tidak bisa dan di gas tetap gak jalan, saya turun menyalakan senter lho ternyata ini hutan tidak ada rumah sama sekali.

Ya saya ikuti suara dari Google Maps," bebernya.

Masih kata Suryadi, tidak sadar kalau jalan yang dilewati nya itu terjal penuh bebatuan.

Padahal, perasaannya kondisi jalan bagus bahkan kecepatan mobil sekitar 80 kilometer sampai 100 kilometer.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved