Siapa Aparat yang Terlibat Kebrutalan KKB Papua di Intan Jaya? Pengawas HAM Minta Ungkap Sosoknya
Siapa aparat yang diduga terlibat aksi kebrutalan KKB Papua di Kabupaten Intan Jaya? Lembaga pengawas HAM minta segera diungkap sosoknya
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
Seperti dilansir dari Tribunnews dalam artikel 'Tanggapi Temuan TGPF Intan Jaya, TNI Tidak Akan Tutupi Perilaku Oknum Aparat yang Langgar Hukum'
Dia menambahkan proses hukum terhadap terduga oknum aparat mudah diikuti oleh semua pihak karena organisasi TNI/Polri sangat jelas termasuk identitas personel, kesatuan, komando, bahkan hingga mekanisme persidangan.
"TNI tidak akan menutupi perilaku oknum aparat yang jelas-jelas melanggar hukum, aturan dan perintah-perintah dinas, karena ini merupakan komitmen pimpinan TNI untuk menjadikan TNI sebagai institusi yang taat hukum," kata Suriastawa dalam keterangannya pada Rabu (21/10/2020).
4. Ajak dukung proses pro justisia
Namun demikian Suriastawa justru menanyakan, bagaimana bila pelakunya KKB Papua yang tidak jelas pelakunya serta organisasinya.
"Apalagi sesaat setelah penembakan TGPF pada 9 September 2020, KKB Papua mengaku bertanggung jawab sekaligus menolak keberadaan TGPF berikut hasilnya," kata Suriastawa.
Ia pun mengajak seluruh pihak untuk mendukung proses pro justisia yang akan dilakukan pemerintah.
"Kita semua harus mendukung proses pro justisia yang akan dilakukan oleh pemerintah, demi keamanan di Papua," kata Suriastawa.
Sedikitnya terdapat empat kasus yang menjadi obyek penyelidikan TGPF.
Keempat kasus ini meliputi penembakan yang menewaskan seorang warga sipil bernama Badawi dan prajurit TNI Serka Sahlan pada Kamis (17/9/2020).
Kemudian, kasus penembakan Pendeta Yeremia Zanambani dan prajurit TNI bernama Pratu Dwi Akbar dan pada Sabtu (19/9/2020).
Diketahui, Pratu Dwi Akbar tewas usai terlibat kontak tembak dengan kelompok sipil bersenjata pada Sabtu (19/9/2020).(*)