Dipecat karena Jual Amunisi ke KKB Papua, Pembunuh Staf KPU Yahukimo Sakit Hati, ini Update Faktanya
Dipecat karena Jual Amunisi ke KKB Papua, Pecatan TNI yang Membunuh Staf KPU Yahukimo Diduga Sakit Hati. Berikut Update Faktanya
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah
Usai mengantarkan obat buat Karolina, Hendri dan Kenan rencananya hendak kembali bekerja.
“Tapi, di tengah jalan, keduanya diadang warga yang menanyakan asal korban dan minta keluarkan KTP,” kata Waterpauw.
Namun, lanjut Waterpauw, saat korban hendak mengeluarkan KTP, dia malah ditikam dari belakang. Tak lama kemudian, datang seorang warga yang ikut menyerang korban.
Menurut dia, Kenan Mohi sempat berupaya membantu korban. Tapi, tiba-tiba di saat bersamaan muncul seorang dari hutan. Para pelaku lalu kembali menyerang dan menyayat korban.
“Korban meninggal di TKP akibat luka-luka yang dideritanya,” kata Waterpauw.
Penjaga Warung Ditembak

Di tempat lain, warga bernama Laode Zainudin ditembak dari belakang oleh orang tak dikenal.
Peristiwa itu terjadi di sebuah warung di Kampung Bilogai, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua pada Sabtu (15/8/2020) siang.
Seperti dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'Detik-detik Laode Ditembak dari Belakang oleh Orang Tak Dikenal Saat Jaga Warung'
Danrem 171 PVB Brigjen TNI Iwan Setiawan mengemukakan, insiden penembakan bermula ketika Laode sedang menjaga warung miliknya.
Tiba-tiba datang seseorang yang tak dikenal oleh Laode.
Orang tersebut kemudian berpura-pura meminjam pulpen pada Laode.
Ketika Laode berbalik dan hendak mengambilkan pulpen, orang itu malah menembaknya secara tiba-tiba dari belakang.
Akibat tembakan tersebut, Laode mengalami luka di bagian bahunya. Ia dilarikan ke Puskesmas Sugapa untuk mendapatkan perawatan.
"Saat ini korban yang terkena luka tembak di bahu dan kondisinya stabil," kata Iwan.
TNI Polri pun kini sedang berupaya memburu dan menangkap pelaku penembakan.(Tito Dirhantoro/Putra Dewangga/Kompas TV/Surya.co.id)