Virus Corona di Madiun

Pemanfaatan Lahan Kosong untuk Ketahanan Pangan di Tengah Pandemi Covid-19 

Menyadari hal tersebut, seorang petani di Kota Madiun, Muhammad Fajar, mencoba membuat inovasi dengan memanfaatkan lahan kosong di Kota Madiun.

Penulis: Rahadian Bagus | Editor: Parmin
surya.co.id/rahadian bagus
Proses pembibitan cabai di polybag. 

Di antaranya, cabai, bawang merah, tomat, timun, terong, kacang dan panjang.

Kini, 10 hektar lahan tidur yang ditanami enam bulan lalu sudah panen. Sedangkan 20 hektar sisanya baru akan masuk tahap penanaman.

“Jadi nanti giliran sana panen, sini baru tanam. Sini panen, sana baru tanam,” kata Maidi.

Maidi berharap, upaya tersebut dapat mendongkrak roda perekonomian, serta menciptakan ketahanan pangan masyarakat Madiun di era new normal dan musim kemarau.

Terlebih, saat ini permintaan sayur, buah, dan palawija di Madiun melonjak tinggi karena masyarakat ingin memenuhi kebutuhan imunitas tubuh.

Angka permintaan pun diprediksi ada terus meningkat seiring pertumbuhan jumlah penduduk.

Untuk diketahui, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah penduduk Kota Madiun pada 2018 mencapai 176.697 jiwa, dengan laju pertumbuhan penduduk setiap tahunnya sebesar 0,39 persen.

Kemudian, pemberian izin untuk menggelar hajatan di era new normal juga menjadi faktor yang memengaruhi peningkatan permintaan.

Apalagi pada peringatan 1 Muharam atau malam 1 Suro, banyak warga yang menggelar pernikahan.

“Saya khawatir tiga bulan ke depan inflasi, cari barang tidak ada. Maka semua lahan tidur harus dihidupkan,” kata Maidi. 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved