Virus Corona di Jatim
Update Virus Corona di Indonesia dan Jatim, Sabtu 25 Juli 2020: Tambah 310, Total 20,256 COVID-19
Update Corona 25 Juli menunjukkan 310 kasus baru di Jatim. Tambahan kasus COVID-19 ini membuat total di Jatim berjumlah 20,256 kasus
Penulis: Abdullah Faqih | Editor: Adrianus Adhi
Seluruh potensi dan energi yang dimiliki harus ada signifikansinya untuk pemulihan ekonomi Jatim yang mengalami turbulensi akibat badai Covid-19.
Gubernur Khofifah menyebut bahwa ada beberapa sektor yang termasuk dalam kategori terdampak atau potential looser akibat pandemi Covid-19, di antaranya usaha mikro dan menenagah, transportasi, keuangan, konstruksi serta pariwisata.
Sementara sektor yang diprediksi akan tumbuh, di antaranya sektor tekstil dan produk tekstil, sektor kimia, farmasi, alat kesehatan, sektor Makanan dan minuman berbasis agro, sektor elektronik dan jasa telekomunikasi serta sektor logistik.
“Segera identifikasi dan siapkan strateginya. Mana yang perlu diselamatkan, mana yang perlu didorong dan mana yang perlu dibackup. Tiap sektor penanganannya berbeda-beda, jangan pukul rata. Bahkan hari ini kita hsrus buat detail jenis krgiatan usaha," ujarnya.
“Cari dan ciptakan peluang. Saya minta kita menyiapkan format yang lebih riil, yang lebih aplikatif tapi inovatif, bahwa inilah yang bisa menggerakkan terutama UMKM kita, memang kita harus melakukan pergerakan yang out of the box,” tambah dia.
Khofifah berharap, seluruh OPD segera mengambil langkah konkret dan menyiapkan berbagai skenario pemulihan setiap sektor dengan ukuran yang jelas dan pasti.
Sementara itu Kepala Perwakilan Bank Indonesia Wilayah IV Jatim, Difi Ahmad Johansyah menyampaikan bahwa dirinya mengapresiaisi langkah Pemprov Jatim mengundang BI, OJK dan BPS dalam sosialisasi RKPD Jatim 2021.
Menurutnya langkah ini dinilai bisa memberikan masukan terhadap upaya-upaya penyusunan program Pemprov Jatim dalam rangka pemulihan ekonomi Jawa Timur.
Langkah-langkah tersebut di antaranya protokol kesehatan harus build-in dalam setiap kegiatan ekonomi, eksekusi anggaran yaitu OPD-OPD Jatim diharapkan mempercepat realisasi anggaran dan pengembangan UMKM.
Turut hadir dalam acara sosialisasi RKPD Pemprov Jatim tahun 2021 Kepala Regional IV OJK Jatim Bambang Mukti Riyadi, Kepala BPS Jatim Dadang Hardiwan, Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak, Sekdaprov Jatim Heru Tjahyono dan seluruh Kepala OPD Pemprov Jatim. (Hms/Abdullah Faqih/SURYA/co.id).