Biodata Jarot Subana Bos PT Waskita Beton yang Dijemput Paksa KPK, Pernah Ditempatkan di Timor Timur

Berikut profil dan biodata Jarot Subana, Direktur Utama PT Waskita Beton Precast yang dijemput paksa oleh KPK pada Kamis (23/7/2020)

Kolase Kontan/Achmad Fauzie dan ANTARA FOTO/M RISYAL HIDAYAT
Jarot Subana Direktur Utama PT Waskita Beton yang Dijemput Paksa KPK 

SURYA.co.id - Berikut profil dan biodata Jarot Subana, Direktur Utama PT Waskita Beton Precast yang dijemput paksa oleh KPK pada Kamis (23/7/2020).

Menurut profil dan biodata Jarot Subana, bos PT Waskita Beton Precast itu ternyata sebelumnya pernah menduduki beberapa jabatan penting.

Pada bulan Mei 2016 lalu, Jarot resmi menduduki kursi sebagai Direktur Utama Waskita Beton.

Sebelum meraih posisi puncak di Waskita Beton, Jarot telah menjabat sebagai Direktur Direktur Teknik & Operasi Waskita Beton sejak Oktober 2014.

Seperti dilansir dari Kontan dalam artikel 'Bos konstruksi dari Indonesia Timur'

Dirut PT Waskita Beton Precast Tbk, Jarot Subana
Dirut PT Waskita Beton Precast Tbk, Jarot Subana (Kontan/Achmad Fauzie)

Pria kelahiran Yogyakarta, 29 Januari 1967 ini mengaku bangga ditunjuk menjadi bos perusahaan pelat merah ini.

"Sebab saya terlibat langsung mempersiapkan pembentukan perusahaan ini," katanya kepada KONTAN belum lama ini.

Sejatinya, Jarot bukanlah orang baru di Waskita.

Ia merintis karier di perusahaan induk, Waskita Karya sejak menamatkan kuliah di Jurusan Teknik Sipil Universitas Gajah Mada (UGM) sejak tahun 1992.

Bekerja di perusahaan konstruksi sudah menjadi cita-citanya sejak masa sekolah menengah atas (SMA).

Sebenarnya, orang tua menginginkan Jarot menjadi guru dengan mendaftar di Sekolah Pendidikan Guru (SPG). Maklumlah ia lahir dan besar di keluarga guru.

"Ayah saya seorang guru," ujarnya.

Namun, darah guru dari orang tuanya tidak mengalir dalam diri Jarot. Ia menolak masuk SPG dan memilih sekolah di SMA.

Selama sekolah, Jarot kerap melihat pekerjaan proyek pembangunan di daerahnya. Ia tertarik melihat para pekerja lapangan dari Dinas Pekerjaan Umum yang tampak gagah menggunakan helm.

"Di proyek-proyek di perkampungan itu ada orang yang memakai helm, pekerja-pekerja PU itu, saya terinspirasi dari situ menjadi pekerja proyek," ujar Jarot.

Sumber: Kontan
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved